Dalian | EGINDO.co – Meskipun arena kecerdasan buatan semakin diatur, para pembuat kebijakan harus memastikan bahwa inovasi tidak akan terhambat, kata Cathy Li, kepala AI, data, dan metaverse di World Economic Forum (WEF).
Pada konferensi WEF di Dalian, China pekan ini, pemimpin global membahas pertumbuhan cepat AI dan risiko yang terkait dengan model generatif.
“Ketika Anda membangun kepercayaan di antara komunitas, itulah saat kita melihat inovasi benar-benar diberi ruang untuk berkembang dan tidak dimatikan pada awalnya,” kata Li, anggota komite eksekutif WEF.
Namun, standar etika harus diterapkan, katanya kepada Asia Now CNA pada Kamis (27 Juni).
“Karena tanpa kemampuan untuk bahkan mengukur risiko dan juga peluang yang akan datang dengan adopsi dan implementasi AI, tidak mungkin untuk memikirkan bagaimana kita mengatur teknologi itu.”
WEF meningkatkan pentingan terhadap AI dan telah bekerja keras untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Mereka meluncurkan Aliansi Tata Kelola AI tahun lalu untuk mengatasi tantangan etika AI dan mengarahkan masa depan yang bertanggung jawab.
Li juga menyoroti tantangan dalam memenuhi tuntutan energi untuk menggerakkan sistem AI sambil mempertimbangkan dampak lingkungan.
Sumber : CNA/SL