Montreal | EGINDO.co – Kebakaran baru yang semakin parah memaksa evakuasi ribuan orang di seluruh Kanada karena negara itu berjuang melawan kebakaran yang tidak terkendali, yang menurut seorang menteri provinsi pada hari Sabtu (10 Juni) dapat berlangsung “sepanjang musim panas”.
Hampir 17.800 mil persegi (46102 km persegi) telah terbakar sejak awal tahun ini, jauh di atas rata-rata sebelumnya karena negara ini menghangat lebih cepat daripada negara lain di dunia di tengah perubahan iklim.
Bagian barat negara ini sangat terpukul. Setelah beberapa hari beristirahat, kebakaran meningkat di Alberta, di mana pada Jumat malam kota Edson mengalami evakuasi kedua sejak bulan Mei.
“Kebakaran ini sangat tidak terkendali sehingga beberapa kru kehutanan harus mundur,” kata Luc Mercier, kepala administrasi Yellowhead County, tempat Edson berada. “Mereka tidak bisa melawan api ini.”
Berbicara kepada penyiar CBC, penduduk setempat Hayley Waites mengatakan bahwa evakuasi Edson berlangsung dalam bentuk “konvoi besar” orang-orang yang melarikan diri dari kota.
“Ketika Anda panik untuk keluar rumah, yang Anda pikirkan hanyalah melarikan diri,” katanya. “Namun, begitu Anda masuk ke dalam mobil, Anda bertanya: ‘Bagaimana jika rumah saya sudah tidak ada lagi ketika saya kembali?”
Di British Columbia, kota Tumbler Ridge yang berpenduduk 2.400 orang sebagian besar dievakuasi ketika api mendekat dalam jarak beberapa mil dari kota.
Di bagian timur negara itu, Menteri Keamanan Publik Quebec Francois Bonnardel mengatakan pada Sabtu pagi bahwa situasi di bagian tengah dan barat laut provinsi itu masih sulit, dengan beberapa kota terancam.
Kebakaran di timur laut Quebec dianggap “stabil”.
“Ini adalah yang pertama dalam sejarah Quebec untuk memadamkan begitu banyak kebakaran, mengevakuasi begitu banyak orang,” katanya. “Kami akan menghadapi perjuangan yang kami pikir akan berlangsung sepanjang musim panas.”
Sekitar 14.000 orang berada di bawah perintah evakuasi di provinsi ini, dengan Bonnardel menyatakan bahwa “kita belum memenangkan pertempuran”.
Otoritas lingkungan saat ini mencatat ada 416 titik api aktif di negara ini, 203 di antaranya diklasifikasikan sebagai tidak terkendali.
Sumber : CNA/SL