Taipei | EGINDO.co – Taiwan melaporkan kasus pertama yang ditularkan di dalam negeri dari varian Delta yang sangat menular dari virus corona pada Sabtu (26 Juni), memperketat kontrol di bagian selatan pulau tempat kasus itu terjadi.
Taiwan sedang berjuang melawan sekelompok infeksi domestik, hampir semuanya karena varian Alpha yang sebelumnya dominan secara global, meskipun jumlahnya stabil dan wabahnya relatif kecil.
Enam orang di daerah Pingtung telah dipastikan memiliki varian Delta, termasuk dua yang kembali bulan ini dari Peru, tempat mereka diduga membawa infeksi, kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung.
Salah satunya telah diklasifikasikan sebagai infeksi domestik, bukan dalam keluarga yang datang dari Peru.
Pemerintah melakukan pengujian massal di daerah tempat kasus dilaporkan, mengkarantina semua kontak yang dicurigai.
Mereka telah memerintahkan supermarket, restoran, dan pasar basah tutup selama tiga hari, kata Chen. “Sekarang sudah masuk ke masyarakat, dan kami proaktif berupaya untuk menampungnya,” ujarnya.
Taiwan sebelumnya telah melaporkan lima kasus, semuanya diimpor, dari varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India.
Mulai Minggu, pemerintah akan memperketat kontrol perbatasan untuk mencegah varian tersebut, yang mengharuskan kedatangan dari lima negara, termasuk Inggris, untuk ditempatkan di fasilitas karantina terpusat.
Varian Delta sekarang terdiri dari 96 persen kasus berurutan di Inggris.
Gambaran yang lebih luas dari wabah COVID-19 Taiwan terus membaik, dengan Chen mengumumkan 78 kasus baru, naik hanya sedikit dari 76 pada hari sebelumnya, meskipun kontrol pada pertemuan dan acara publik tetap berlaku.
Penghitungan infeksi Taiwan mencapai 14.545 sejak pandemi dimulai, termasuk 623 kematian.
Sumber : CNA/SL