Jakarta | EGINDO.co -Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin, menjelaskan saat ini kenaikan kasus varian Omicron di Indonesia menjadi 1.400 kasus. Menteri Kesehatan bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan rombongan melihat langsung kegiatan vaksinasi di Kubu Raya, Provinsi Kalbar.
Dikatakan Menkes Budi untuk saat ini kasus yang terbanyak ada di Jakarta dan untuk Kalimantan Barat (Kalbar) sendiri masih belum ditemukan kasus varian Omicron.
Kasus Covid-19 varian Omicron kenaikannya cukup cepat, namun dikatakan Budi, masyarakat yang masuk rumah sakit dan yang meninggal angkanya sangat rendah dikarenakan masyarakat kita sudah banyak yang divaksin dan selalu mematuhi prokes yang dikeluarkan oleh Pemerintah serta jangan panik.
Masyarakat diminta untuk menjaga keluarganya, terutama orang tua agar tidak mudah terkonfirmasi varian Omicron dan selalu melaksanakan prokes, apabila ada masyarakat yang terkonfirmasi segera melakukan isolasi mandiri.
Kemenkes Budi, mengajak seluruh masyarakat untuk divaksinasi sehingga dapat mengurangi terjangkitnya Covid-19.
Dikutip dari Antaranews.com, Gubernur Kallimantan Barat Sutarmijdi juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi anak umur 6 tahun sampai 11 tahun.
“Jadi saat ini, Kemenkes sudah mendorong pemerintah daerah untuk pelaksanaan vaksinasi bagi anak umur 6 sampai 11 tahun tanpa harus melihat capaian vaksinasi dan tidak seperti sebelumnya. Untuk itu, kita minta Pemda bisa segera melakukan sosialisasi untuk percepatan vaksinasi bagi anak ini,” kata Sutarmijdi.
Dia mengatakan, percepatan vaksinasi bagi anak tersebut juga akan digencarkan bersamaan vaksinasi booster bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali, sesuai ketentuan yang berlaku.
“Jadi, stok vaksin sudah tersedia, tinggal bagaimana pemda mempercepat melaksanakan vaksinnya. Jangan takut stok tidak ada, karena ini sudah dijamin oleh Kemenkes,” tuturnya.
Sumber: Antaranews/Sn