Kasus Baru Covid-19 Di Singapura 3.590

Kasus Covid-19 di Singapura masih diatas 3.000
Kasus Covid-19 di Singapura masih diatas 3.000

Singapura |  EGINDO.co – Kasus baru COVID-19 di Singapura tetap di atas angka 3.000 untuk hari keempat berturut-turut pada Jumat (8 Oktober), dengan enam kematian lagi akibat komplikasi akibat virus tersebut.

Korban tewas terdiri dari tiga pria dan tiga wanita, berusia antara 67 dan 93 tahun. Dua tidak divaksinasi terhadap COVID-19, tiga divaksinasi sebagian dan satu divaksinasi penuh.  Lima dari mereka memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya sementara kasus yang divaksinasi sebagian tidak memiliki kondisi medis yang diketahui. Ini menjadikan jumlah kematian Singapura dari virus corona menjadi 142.

Sebanyak 3.590 infeksi baru telah dilaporkan pada Jumat siang, meningkat dari 3.483 kasus pada Kamis. Semua kasus tersebut merupakan penularan lokal, terdiri dari 2.825 kasus di masyarakat dan 765 kasus di asrama pekerja migran. Tidak ada kasus impor yang dilaporkan, Kementerian Kesehatan (MOH) mengatakan dalam pembaruan hariannya yang dirilis ke media sekitar pukul 11.10 malam.

Baca Juga :  BI Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Dari Tekanan Global

Hingga Jumat, Singapura telah melaporkan total 120.454 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.   RUMAH SAKITSebanyak 1.564 pasien dirawat di rumah sakit, sebagian besar dalam kondisi sehat dan dalam pengawasan, kata Depkes.

Ada 307 pasien yang membutuhkan suplementasi oksigen dan 41 dalam perawatan intensif.

Dari mereka yang jatuh sakit parah, 294 berusia di atas 60 tahun. Selama 28 hari terakhir, terdapat 659 kasus yang membutuhkan suplementasi oksigen dan 66 dalam perawatan intensif.

Dari jumlah tersebut, 49,7 persen divaksinasi lengkap dan 50,3 persen tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian.

CLUSTER AKTIF

Depkes mengatakan sedang “memantau dengan cermat” lima klaster aktif, termasuk Pusat Grosir Pasir Panjang yang menambahkan empat kasus baru pada hari Jumat. Cluster ini memiliki 334 infeksi.

Baca Juga :  Seorang Petani Hanyut Di Tapsel, Ditemukan Di Taput

Sebuah cluster yang melibatkan rumah MWS Christalite Methodist di Marsiling melihat 13 kasus baru, sehingga jumlah total kasus di sana menjadi 89. Depkes mengatakan penularan terjadi di antara warga dan staf.

Delapan puluh empat kasus melibatkan warga, sementara lima adalah anggota staf. Kasus baru sudah dikarantina. Dua asrama juga termasuk di antara cluster yang aktif. Asrama ASPRI-Westlite Papan di Jalan Papan menambah 32 kasus baru sehingga total menjadi 229. Asrama PPT Lodge 1B mengalami peningkatan 12 kasus sehingga total menjadi 138. Kedua cluster tersebut melibatkan penularan intra-asrama di antara penghuni tanpa bukti penyebaran di luar asrama, kata Depkes.

JALUR PERJALANAN BARU YANG DIVAKSINASI

Baca Juga :  Bank Digital Harus Banyak Berbuat Pikat Nasabah Di Singapura

Pada hari Jumat, pihak berwenang mengumumkan bahwa Singapura dan Korea Selatan akan meluncurkan jalur perjalanan yang divaksinasi mulai 15 November.

Alih-alih melayani karantina atau pemberitahuan tinggal di rumah, para pelancong di bawah skema tersebut akan melakukan tes reaksi berantai polimerase COVID-19.

Mereka juga telah sepakat untuk saling mengakui sertifikat vaksinasi COVID-19 satu sama lain, yang memungkinkan para pelancong untuk menikmati langkah-langkah yang membedakan vaksinasi di kedua negara.

Ini adalah jalur perjalanan vaksinasi ketiga Singapura, setelah skema dengan Jerman dan Brunei diluncurkan bulan lalu. Singapura juga bekerja untuk membangun jalur perjalanan yang divaksinasi dengan Amerika Serikat sebelum akhir tahun, Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong mengatakan pada hari Kamis.

Sumber : CNA/SL 

 

Bagikan :
Scroll to Top