Beijing | EGINDO.co – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kapal perusak berpeluru kendali USS Milius telah melakukan misi hak dan kebebasan bernavigasi di Laut China Selatan dekat Kepulauan Spratly pada hari Senin (10/4).
Pengumuman tersebut disampaikan ketika militer China melakukan simulasi serangan presisi terhadap Taiwan dalam latihan militer di sekitar pulau tersebut di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan AS di wilayah tersebut.
Angkatan Laut AS mengatakan bahwa operasi yang dilakukan oleh kapal perusak tersebut sesuai dengan hukum internasional.
“Pada akhir operasi, USS Milius keluar dari area klaim yang berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan,” kata pernyataan Angkatan Laut AS. “Operasi kebebasan navigasi ini menjunjung tinggi hak-hak, kebebasan, dan penggunaan laut yang sah.”
Bulan lalu, China dan AS berselisih mengenai pergerakan USS Milius, yang menurut Cina memasuki wilayah perairannya di Laut China Selatan di dekat Kepulauan Paracel.
China mengklaim sebagian besar wilayah yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif berbagai negara, termasuk Filipina. Triliunan dolar perdagangan mengalir setiap tahun melalui jalur perairan tersebut.
Sumber : CNA/SL