Taipei | EGINDO.co – Sebuah kapal perang AS berlayar melalui selat yang memisahkan Taiwan dan China pada Sabtu (26 Februari), kata angkatan laut, pelayaran kedua tahun ini.
Pelayaran melalui Selat Taiwan oleh kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Ralph Johnson adalah transit rutin, kata Armada Ketujuh AS.
“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.”
Kementerian pertahanan Taiwan mengkonfirmasi sebuah kapal AS sedang berlayar melalui selat, menambahkan militernya “sepenuhnya memantau kegiatan yang relevan di dekat laut dan udara kami, dan situasinya normal”.
Kapal perang AS secara berkala melakukan latihan di selat itu, seringkali memicu reaksi marah dari Beijing, yang mengklaim Taiwan dan perairan sekitarnya sebagai wilayahnya sendiri.
Amerika Serikat dan banyak negara lain memandang rute itu sebagai perairan internasional yang terbuka untuk semua orang.
Semakin banyak sekutu AS telah melewati rute itu ketika Beijing mengintensifkan ancaman militernya terhadap Taiwan dan memperkuat kendalinya atas Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Kapal perang Inggris, Kanada, Prancis, dan Australia semuanya telah melewati Selat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, memicu protes dari Beijing.
Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam Singapura, menyimpan database transit AS yang dinyatakan melalui Selat Taiwan.
Sembilan dilakukan pada 2019 diikuti 15 pada 2020 dan 12 tahun lalu. Sejauh ini tahun ini sudah ada dua, termasuk penyeberangan USS Ralph Johnson.
Sumber : CNA/SL