Kapal Pasokan Bantuan Dari Siprus Mencapai Pantai Gaza

Kapal Pasokan Bantuan
Kapal Pasokan Bantuan

Jalur Gaza | EGINDO.co – Sebuah kapal yang menarik tongkang berisi makanan tiba di lepas pantai Gaza pada Jumat (15 Maret), kata para saksi mata, dalam uji coba rute bantuan baru melalui laut dari Siprus ke daerah kantong Palestina yang hancur di mana kelaparan terjadi setelah lima bulan penjajahan Israel. kampanye militer.

Kapal tersebut, yang diatur oleh badan amal World Central Kitchen (WCK), membawa hampir 200 ton bantuan yang akan dikirim melalui dermaga yang sedang disiapkan di Gaza, dan kapal kedua diperkirakan akan segera berlayar.

Mengambang di atas kapal tongkang yang diikat dengan tali ke kapal penyelamat, gelombang laut yang ganas tampaknya memperlambat kargo mencapai daratan, menurut rekaman yang diposting oleh pejabat WCK di media sosial.

Baca Juga :  China Menyebut Perang Di Gaza Sebagai Aib Bagi Peradaban

WCK telah membangun dermaga darurat yang memungkinkan tongkang beralas datar mendekati perairan dangkal Gaza karena kurangnya infrastruktur pelabuhan yang memadai.

“Sejauh ini 2 peti sudah dikirimkan dari tongkang,” pendiri WCK Jose Andres, seorang koki berbintang Michelin, mengatakan dalam sebuah postingan di X. “Tetapi masih banyak lagi yang harus dilakukan beberapa jam ke depan”.

Hanya ada sedikit rincian mengenai bagaimana pengiriman dan pendistribusian bantuan akan berjalan setelah siap dibongkar di Gaza, dimana badan-badan bantuan PBB telah menggambarkan hambatan besar dalam menyalurkan pasokan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Jika jalur laut baru ini berhasil, hal ini mungkin dapat membantu meringankan krisis kelaparan yang melanda Gaza, dimana sebagian besar penduduknya menghadapi kekurangan gizi dan rumah sakit di wilayah utara yang paling parah dilanda kelaparan melaporkan bahwa anak-anak meninggal karena kelaparan.

Baca Juga :  Makau Tangkap 11 Orang Dugaan Judi Ilegal Dan Pencucian Uang

Namun, mendatangkan bantuan melalui laut dan udara tidak akan cukup untuk mengatasi kesulitan mendapatkan pasokan melalui darat, kata lembaga bantuan berulang kali.

Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika pejuang Hamas mengamuk di Israel dan menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang menurut perhitungan Israel.

Menurut otoritas kesehatan, serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina di Gaza yang dikuasai Hamas, dan menyebabkan sebagian besar penduduk meninggalkan rumah mereka dan mendorong wilayah tersebut menuju kelaparan.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top