Alaska | EGINDO.co – Awak kapal kargo yang membawa sekitar 3.000 kendaraan, termasuk 800 kendaraan listrik, meninggalkannya di lepas pantai Alaska setelah terjadi kebakaran di atas kapal, kata operatornya, Zodiac Maritime, pada hari Rabu (4 Juni).
Ke-22 awak kapal dievakuasi dengan selamat dari kapal setelah mereka gagal memadamkan api, kata Zodiac saat fokus menyelamatkan kapal.
Mereka dievakuasi melalui sekoci penyelamat dan dipindahkan ke kapal dagang terdekat bersama dengan Penjaga Pantai AS.
Kapal, Morning Midas, terletak 482,8 km barat daya Adak di Alaska, kata Penjaga Pantai di akun X-nya.
Kapal berbendera Liberia itu meninggalkan pelabuhan Yantai di China pada tanggal 26 Mei dan sedang dalam perjalanan ke Lazaro Cardenas, Meksiko, menurut data LSEG.
Asap awalnya terlihat mengepul dari dek yang penuh dengan kendaraan listrik, kata perusahaan itu. Tidak jelas merek kendaraan apa yang dibawa kapal itu.
Kebakaran yang disebabkan oleh kendaraan listrik di kapal sulit dipadamkan karena panas yang dihasilkan dan risiko kebakaran kembali, yang dapat berlangsung selama berhari-hari.
Penjaga Pantai mengatakan awak pesawat dan kapal pemotong telah dikirim untuk membantu mengatasi situasi tersebut, dan tiga kapal sudah berada di lokasi kejadian.
Pada tahun 2022, sebuah kapal yang membawa 4.000 mobil mewah, termasuk Porsche dan Bentley, tenggelam di kepulauan Azores, Portugis, hampir dua minggu setelah terbakar.
Kebakaran di atas kapal, khususnya di kapal kontainer, kapal pengangkut mobil, dan kapal roll-on/roll-off, menjadi perhatian besar bagi perusahaan asuransi.
Steamship Mutual, salah satu perusahaan asuransi Morning Midas, tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Insiden semacam itu di semua segmen kapal mencapai level tertinggi dalam satu dekade pada tahun 2024, menurut perusahaan asuransi Allianz Commercial.
“Realitanya risikonya tetap signifikan karena ukuran kapal-kapal ini dan kompleksitas yang terlibat dalam pemadaman kebakaran dan penyelamatan,” kata Allianz dalam laporan tinjauan keselamatan dan pengiriman tahun 2025.
Sumber : CNA/SL