Jakarta | EGINDO.co – Sebuah kapal feri besar dengan hampir 200 orang di dalamnya terbakar pada Sabtu (29 Mei) saat melakukan perjalanan ke sebuah pulau terpencil di timur laut Indonesia, memaksa penumpang dan awak untuk melompat ke laut tetapi tidak menimbulkan korban, kata para pejabat.
KM Karya Indah berada di Laut Maluku menuju Sanana, pelabuhan di Pulau Limafatola, saat kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat, kata Wisnu Wardana, juru bicara Ditjen Perhubungan Laut.
Kebakaran dimulai 15 menit setelah kapal itu berangkat dari Ternate, ibu kota provinsi provinsi Maluku Utara.
Video telepon dari insiden yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional menunjukkan penumpang dan kru berpegangan pada benda-benda mengambang saat mereka berjuang di air yang berombak, sementara api yang berkobar di feri mengirimkan awan asap hitam.
Wardana mengatakan semua 181 penumpang, termasuk 22 anak-anak, dan 14 awak kapal diselamatkan dan dievakuasi dengan aman ke pulau terdekat.
Dia mengatakan operasi penyelamatan badan tersebut juga melibatkan kapal nelayan lokal yang kebetulan berada di sekitarnya.
Dia mengatakan pihak berwenang masih menyelidiki penyebab insiden itu, dan korban selamat mengatakan kepada pihak berwenang bahwa api tampaknya dimulai di ruang mesin.
Kecelakaan kapal feri sering terjadi di Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau.
Banyak kecelakaan yang disebabkan oleh lemahnya regulasi layanan kapal.
Sumber : CNA/SL