Kantor Pemilihan di Maryland dan California Menerima Ancaman Bom

Ancaman Bom ditujukan ke Kantor Pemilihan AS
Ancaman Bom ditujukan ke Kantor Pemilihan AS

Washington | EGINDO.co – Ancaman bom ditujukan ke beberapa badan pemilu Maryland dan kantor-kantor pemilu di sedikitnya dua daerah di California pada hari Jumat (8 November), kata otoritas negara bagian, seraya menambahkan bahwa semua orang aman dan aparat penegak hukum sedang melakukan penyelidikan.

Petugas pemilu sedang menghitung surat suara ketika ancaman itu datang di Maryland. Administrator Pemilu Negara Bagian Jared DeMarinis mengatakan ancaman itu menyebabkan evakuasi beberapa gedung. Ia menyebut ancaman itu “pengecut”, seraya menambahkan bahwa pejabat setempat akan melanjutkan penghitungan pada hari Sabtu.

“Keselamatan adalah perhatian utama – tetapi kami AKAN melanjutkan penghitungan suara besok. Ancaman pengecut baik dari luar negeri atau tidak akan menghalangi kami,” kata DeMarinis di platform media sosial X.

Baca Juga :  Risiko dan Pelanggaran: Menyalip Melalui Bahu Jalan

“Departemen Kepolisian Daerah Baltimore mengetahui dan sedang menyelidiki ancaman bom yang diterima melalui email oleh Kantor Badan Pemilu Daerah Baltimore,” tulis polisi di X, kemudian menambahkan bahwa penyelidikan menentukan bahwa ancaman itu tidak berdasar.

Di Orange County, California, petugas pendaftaran pemilih menerima ancaman bom di sebuah kantor di Santa Ana, yang kemudian gedung kantor dievakuasi dan anjing pelacak bom dikerahkan untuk melakukan pencarian. Tidak ditemukan bahan peledak, kata pejabat, seraya menambahkan bahwa operasi normal akan dilanjutkan pada hari Sabtu.

Petugas pendaftaran pemilih di Riverside County, California mengatakan gedung penghitungan suara pusatnya juga dievakuasi karena adanya ancaman dan regu penjinak bom tidak menemukan bahan peledak.

Baca Juga :  Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Rampung Juli 2023

Kantor Gubernur California Gavin Newsom dan Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan mereka memantau situasi dan bekerja sama dengan pejabat setempat.

Donald Trump dari Partai Republik mengalahkan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam pemilihan presiden hari Selasa. Penghitungan suara terus berlanjut di beberapa wilayah negara dalam pemilihan lokal, kongres, dan presiden.

FBI mengatakan bahwa ancaman bom palsu, yang sebagian besar tampaknya berasal dari domain email Rusia, diarahkan pada hari Selasa di lokasi pemungutan suara di lima negara bagian medan pertempuran – Georgia, Michigan, Arizona, Wisconsin, dan Pennsylvania – saat pemungutan suara sedang berlangsung. Rusia membantah ikut campur dalam pemilihan umum AS.

Baca Juga :  Rincian Biaya Haji Yang Disepakati DPR Dan Pemerintah

Menjelang pemilu, para pejabat telah bersiap menghadapi ancaman yang timbul dari misinformasi dan teori konspirasi tentang pemungutan suara.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top