Kantor Berita Polandia Terkena Serangan Siber Rusia

PAP diserang Siber Rusia
PAP diserang Siber Rusia

Warsawa| EGINDO.co – Kantor berita negara Polandia PAP kemungkinan terkena serangan siber Rusia pada hari Jumat, kata seorang menteri pemerintah, setelah sebuah artikel palsu tentang mobilisasi militer muncul di umpan beritanya.

Warsawa telah berulang kali menuduh Moskow berusaha mengacaukan Polandia karena perannya dalam memasok bantuan militer ke Ukraina, tuduhan yang telah dibantah oleh pejabat Rusia.

“Semuanya menunjukkan bahwa kita berhadapan dengan serangan siber yang diarahkan dari pihak Rusia,” Menteri Urusan Digital dan Wakil Perdana Menteri Krzysztof Gawkowski mengatakan kepada penyiar swasta Polsat News, seraya menambahkan bahwa layanan khusus termasuk Badan Keamanan Dalam Negeri sedang melakukan penyelidikan.

Kedutaan Besar Rusia di Warsawa mengatakan tidak mengetahui insiden tersebut dan menolak berkomentar lebih lanjut.

Baca Juga :  Pelanggar Lockdown Shanghai Akan Dihukum,Kasus Harian 25.000

“Serangan peretas yang sangat berbahaya lainnya menggambarkan dengan baik strategi destabilisasi Rusia menjelang pemilihan umum Eropa,” tulis Perdana Menteri Donald Tusk di X.

Artikel yang muncul dua kali di kantor berita PAP, beberapa hari sebelum pemilihan umum Parlemen Eropa, mengatakan Tusk akan memobilisasi 200.000 orang untuk berperang di Ukraina.

“Artikel palsu itu diterbitkan dua kali pada hari Jumat – pukul 14.00 dan 14.20,” tulis PAP. “Artikel itu ditarik dua kali. Setelah penarikan pertama, artikel itu diterbitkan ulang.”

PAP mengatakan sedang menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut.

“Kami telah mengidentifikasi sumber akses. Kami telah mengamankan jalur ini,” Justyna Wojteczek, wakil pemimpin redaksi PAP, mengatakan kepada Polsat News.

Baca Juga :  Komisaris Pertamina Jelaskan Tangki Kilang Cilacap Terbakar

Lembaga Penelitian Nasional (NASK) milik pemerintah Polandia mengatakan pada tanggal 8 Mei bahwa mata-mata siber Rusia telah menargetkan jaringan milik pemerintah dan merekomendasikan administrator jaringan untuk memverifikasi apakah karyawan sedang diserang.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top