Ottawa | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan kepada mitranya dari China, Qin Gang, di sela-sela KTT G20 di New Delhi bahwa Kanada tidak akan pernah mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam urusan dalam negerinya, demikian menurut sebuah pernyataan dari Joly pada hari Jumat (3/3).
Joly bersikap “langsung, tegas, dan jelas” dalam pertemuan pertamanya dengan Qin sebagai menteri luar negeri China, menurut pernyataan tersebut.
Laporan media Kanada baru-baru ini, mengutip sumber intelijen anonim, menuduh adanya upaya dari China untuk mencampuri dua pemilihan umum terakhir di Kanada. Beijing membantah tuduhan tersebut.
“Kanada tidak akan pernah mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam demokrasi dan urusan dalam negeri kami oleh China,” kata Joly kepada Qin, menurut pernyataan tersebut.
“Kami tidak akan pernah menerima pelanggaran apa pun terhadap integritas teritorial dan kedaulatan kami,” kata Joly. “Kami tidak akan pernah menerima pelanggaran apa pun yang dilakukan oleh para diplomat Tiongkok terhadap Konvensi Wina di tanah Kanada.”
Sebelumnya pada hari Jumat, Qin membantah tuduhan bahwa kedutaan besar dan konsulat Tiongkok di Kanada mencoba untuk mencampuri pemilihan umum Kanada, dengan mengatakan bahwa dugaan campur tangan tersebut “sepenuhnya salah dan tidak masuk akal”.
Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengakui adanya upaya campur tangan dari Tiongkok, namun bersikeras bahwa hasil pemungutan suara tidak berubah. Ia berada di bawah tekanan untuk melakukan penyelidikan publik atas klaim tersebut setelah sebuah komite parlemen meloloskan sebuah mosi pada hari Kamis untuk melakukan penyelidikan.
Sumber : CNA/SL