Ottawa | EGINDO.co – Pihak berwenang Kanada mengatakan pada hari Jumat (23/6) bahwa mereka akan meluncurkan sebuah investigasi atas hilangnya kapal selam Titan beserta lima orang di dalamnya saat melakukan penyelaman ke bangkai kapal Titanic.
Kapal kargo Polar Prince berbendera Kanada menarik Titan ke laut akhir pekan lalu, namun kehilangan kontak dengan kapal tersebut sekitar satu jam 45 menit setelah kapal selam itu meluncur ke kedalaman laut.
Dewan Keselamatan Transportasi Kanada mengatakan “sebagai otoritas investigasi dari negara pemilik kapal penolong”, pihaknya akan “melakukan investigasi keselamatan terkait keadaan operasi ini”.
Pasukan Penjaga Pantai AS mengatakan pada hari Kamis bahwa kelima orang yang berada di kapal selam tersebut telah tewas setelah kapal mengalami “ledakan dahsyat”.
Sebuah bidang puing-puing ditemukan di dasar laut, 1.600 kaki (500 m) dari haluan Titanic.
Pengumuman suram ini mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan multinasional yang telah memikat dunia sejak kapal wisata kecil itu hilang di Atlantik Utara empat hari sebelumnya.
Dewan Keselamatan Transportasi secara rutin menyelidiki kecelakaan udara, kereta api, laut, dan pipa dengan tujuan meningkatkan keselamatan transportasi. Badan ini tidak menetapkan kesalahan atau menentukan pertanggungjawaban perdata atau pidana.
Badan independen tersebut mengatakan telah mengirim penyelidik ke St John’s, Newfoundland, tempat Pangeran Kutub berlayar, “untuk mengumpulkan informasi, melakukan wawancara, dan menilai kejadian”.
“Dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengoordinasikan kegiatan kami dengan lembaga-lembaga lain yang terlibat,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Polar Prince dimiliki secara mayoritas oleh Miawpukek First Nation.
Sumber : CNA/SL