Jakarta | EGINDO.co – Krukut adalah nama perkampungan yang merupakan kelurahan di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, yaitu terletak di atara dua sungai, yaitu Kali Ciliwung dan Kali Cideng yang kemudian lebih dikenal sebagai Kali Krukut.
Kali Krukut adalah Sungai sepanjang 40 kilometer, mengalir dari Situ Citayam, Bogor, Depok, Jagakarsa, Cilandak, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Gatot Subroto, Setiabudi, Tanah Abang dan ketika di Pecinan Glodok, bercabang di bawah Jembatan Toko Tiga Pancoran. Namun, tidak itu saja, di Kanal Barat menyatu dengan Kali Ciliwung.
Kali Krukut berkelak-kelok di tengah padatnya permukiman warga dan menjadi tata kelola air ibukota, Indonesia.
Entah siapa yang memulai, Kali Besar adalah satu anak sungai dari Sungai Ciliwung dinamai Kali Krukut. Sedangkan pada zaman kolonial, Kali Besar adalah jalur masuk ke pusat kota Batavia.
Nah, dapat bayangkan, Kali Krukut ini dulunya penuh perahu yang hilir mudik membawa barang-barang perdagangan atau penumpang ke Batavia. Ceritanya dahulu banyak perahu yang berlabuh, bongkar muat di Kali Krukut. Faktanya, kini banyak bangunan gedung-gedung menunjang sebagai bukti daerah perdagangan.
Sepanjang Kali Krukut terdapat gudang, rumah dagang, pemukiman penduduk, hotel dan lain sebagainya.
Dahulu tahun 1890, Kali Krukut bagian hilir menjadi penyebab utama banjir Jakarta. Begitu juga pada tahun 1970, Kali Krukut masih lebar, sekitar 25 meter dan dalam. Aliran Kali Krukut saat itu menjadi sumber pengairan pertanian dan empang serta pemukiman penduduk, akhirnya menjadi penyebab banjir Jakarta.
Banjir tentu membuat repot warga dan tahun 2017 Kali Krukut dibenahi, program pembersihan sungai atau Kali Krukut menjadikan aliran airnya lancar dan bersih tanpa sampah padat.
Kondisi bersih Kali Krukut sangat terlihat ketika mengalir di Kota Tua, Jakarta Barat, aliran airnya lebar, bersih, dan bening sehingga dasarnya terlihat dan menjadi tempat warga memancing ikan.
Memang awalnya, Kali Krukut merupakan sungai yang bersih dan menjadi tujuan wisata ketika pemerintahan Belanda. Seiring dengan waktu dan padatnya perdagangan, padatnya pemukiman penduduk airnya berubah menjadi kehitaman dan penuh sampah.
Namun, kini meskipun fungsinya tidak lagi sebagai lalulintas perahu perahu di Kali Krukut akan tetapi tetap dirawat sehingga kini airnya menjadi bersih meskipun tidak jernih. Akhirnya sejuk dipandang mata dan menjadi tempat wisata.
Asyiknya menikmati Kali Besar yang baru, kita bisa belajar sejarah. Yuk, jangan ragu untuk segera berkunjung ke Kali Krukut, nikmati suasana Eropa tempo doeloe di tengah kota Jakarta. (AR)