Kabinet Jepang Menyetujui Ekspor Jet Tempur

Jet Tempur Jepang generasi baru
Jet Tempur Jepang generasi baru

Tokyo | EGINDO.co – Kabinet Jepang pada Selasa (26 Maret) melonggarkan aturan ketat transfer peralatan militer untuk memungkinkan ekspor jet tempur generasi berikutnya yang sedang dikembangkan bersama Inggris dan Italia.

Ketiga negara tersebut menggabungkan pengetahuan mereka dalam teknologi tempur udara mutakhir untuk mengembangkan jet tempur tersebut, yang mereka harap akan siap pada tahun 2035.

Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi mengatakan Kabinet telah menyetujui perubahan peraturan ekspor senjata Jepang, menyusul persetujuan koalisi yang berkuasa awal bulan ini.

Sebelumnya ekspor peralatan militer ke negara ketiga dilarang, meski ada beberapa pengecualian dalam beberapa tahun terakhir.

“Rencana untuk membuat jet tempur dengan kemampuan penting bagi keamanan negara kita harus diwujudkan, untuk memastikan bahwa pertahanan negara kita tidak akan terganggu,” kata Hayashi kepada wartawan.

Baca Juga :  Vietnam Kehilangan Target Ekspor Garmen, Kurang Tenaga Kerja

“Kita perlu memiliki sistem yang memungkinkan kita mentransfer peralatan pertahanan ke negara-negara selain mitra kita, dan memberikan kontribusi yang setara dengan Inggris dan Italia.”

Pesawat-pesawat tersebut hanya dapat terbang ke negara-negara yang tidak terlibat konflik aktif dan telah menandatangani perjanjian internasional untuk menggunakan senjata tersebut sesuai dengan piagam PBB.

Setiap ekspor memerlukan persetujuan Kabinet – sebuah “sistem ketat” yang “memungkinkan kami menunjukkan kepada masyarakat Jepang dan dunia bahwa kami akan mempertahankan prinsip-prinsip dasar kami sebagai negara pasifis”, kata Hayashi.

Konstitusi Jepang pascaperang membatasi militernya pada tindakan yang bersifat defensif.

Meski begitu, negara ini telah merombak kebijakan keamanannya dalam beberapa tahun terakhir, dan secara eksplisit menguraikan tantangan yang ditimbulkan oleh Tiongkok. Negara ini berencana untuk meningkatkan belanja pertahanan hingga mencapai standar NATO sebesar 2 persen dari PDB pada tahun 2027.

Baca Juga :  Biden Bertemu Menlu China Untuk Buka Jalan Bagi Pertemuan Xi

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top