Jokowi Puji Anies-Mayjen Dudung-Irjen Fadil Soal Kerja

Presiden Jokowi

Jakarta | EGINDO.com   – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tingkat keterisian pasien di RSD Wisma Atlet saat ini menurun signifikan. Jokowi menyebut keberhasilan itu berkat kerja sama Gubernur DKI Anies Baswedan, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrahman hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

“Sama seperti saat dulu Wisma Atlet. Karena saya setiap malam telepon, yang namanya Wisma Atlet di Jakarta, pernah sampai lebih dari 90 persen, 92 persen, tapi tadi pagi saya telepon, berapa wisma atlet saya telepon 15 persen. Coba dari 92 bisa turun ke 15 persen. Itu atas kerja sama tadi Pangdam Kapolda, Gubernur semuanya mengkonsolidasikan kekuatan yang ada,” kata Jokowi saat memberikan arahan kepada Forkopimda se-Riau di Pekanbaru seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga :  AS, Filipina Janji Tingkatkan Hubungan Mengatasi Keamanan

Perihal penurunan tingkat keterisian pasien di Wisma Atlet ini disampaikan Jokowi untuk mengingatkan bed occupancy ratio (BPR) di Riau yang masih tinggi. Jokowi memerintahkan penanganan pasien COVID-19 lebih ditingkatkan.

“Riau berada di nomor kedua setelah Sumatera Utara, yang paling tinggi Sumatera Utara. Sumatera Utara 55 di Riau 53, meskipun tadi laporan terakhir dari Pak Gubernur sudah di angka 47, sudah turun. Tepi sekali lagi harus diturunkan lagi karena BOR nasional adalah 29 persen, sudah rendah sekali nasional. Bed occupancy ratio. Artinya apa, yang masuk rumah sakit itu disegerakan untuk sembuh, supaya bed-nya kosong. Supaya keterisian rumah sakit itu bisa kosong, sembuhkan secapat-cepatnya,” ujar Jokowi.

Baca Juga :  AS Peringatkan China Atas Tindakan Di Filipina, Taiwan

Jokowi juga meminta kepala daerah di Riau untuk melaporkan kendala yang dihadapi dalam menangani pasien COVID-19. Saat ini ada dua daerah di Riau yang tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit berada di angka mengkawatirkan.

“Pak Bupati, Wali Kota perintahkan ke RSUD yang ada kurangnya apa tanya, obatnya komplit apa masih kurang. Misalnya di Dumai karena BOR-nya tinggi, atau di Indragiri Hulu di angka 93 atau di Dumai di 84, ini hati-hati sudah segede itu hati-hati itu, meskipun tadi rata-rata 53, tetapi ada dua yang tinggi sekali. Indragiri Hulu dan Dumai,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi memerintahkan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mengerahkan RS Pertamina. Hal yang sama juga disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar RS Bhayangkara ikut membantu penanganan pasien COVID-19.

Baca Juga :  Pembicaraan Gaza Kembali Mendapat Momentum Pasca Pemilu AS

“Tadi saya sudah sampaikan pada Pak Menkes rumah sakit Pertamina ikut bantu, saya sampaiakan Pak Kapolri juga Rumah Sakit Bayangkara ikut bantu. Ini sudah kaya gini sudah lampu merah betul yang 93, 84 itu hati-hati. Itu dua minggu berikutnya sudah bisa kolaps itu kalau nggak disiapkan,” tutur Jokowi.

Sumber: detiknews.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top