Jokowi: Percepat Vaksinasi, Di Lokasi Interaksi Tinggi

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jakarta | EGINDO.co – Mempercepat program vaksinasi, terutama di lokasi yang memiliki tingkat interaksi masyarakat yang tinggi. Berdasarkan catatan 60% masyarakat yang meninggal karena varian Omicron adalah warga yang masuk dalam kategori lanjut usia, memiliki komorbid, dan yang belum menerima vaksin.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peninjauan vaksinasi Covid-19 secara virtual di 17 provinsi, Jumat (18/2/2022).

Jokowi meminta jajaran pemerintah daerah untuk mempercepat program vaksinasi, terutama di lokasi yang memiliki tingkat interaksi masyarakat yang tinggi. “Karena dari data yang kita miliki, 60% yang meninggal belum divaksin karena lansia dan komorbid. Enggak ada yang sudah divaksin. Rata-rata hanya terkena, tapi kondisinya tanpa gejala atau ringan,” katanya.

Baca Juga :  1.437 Kasus Baru Covid-19 China,17 Juta Di Shenzhen Lockdown

Untuk itu dimintanya jajaran pemerintah daerah yang masih memiliki tingkat vaksinasi yang rendah agar mempercepat program vaksinasi, baik dosis kedua atau dosis ketiga.

Ditegaskan Jokowi kuncinya ada di vaksin dan di protokol kesehatan utamanya di masker. Kunci dalam pengendalian Covid-19, utamanya varian omicron adalah dengan mempercepat program vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Hanya dua itu saja. Dua hal ini harus disampaikan terus ke masyarakat, utamanya memakai masker.

Sementara itu Eks Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mempertanyakan angka kematian akibat varian Omicron yang sudah menembus lebih dari 1.000 orang. Kementerian Kesehatan sendiri telah menganalisa sebanyak 1.090 pasien yang meninggal hingga 13 Februari 2022. Dari data tersebut, disebutkan bahwa 68% di antaranya belum divaksinasi lengkap.@

Baca Juga :  6 Kasus Lokal Subvarian BA.2.75 Terdeteksi Di Singapura

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top