Jakarta | EGINDO.com   – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perkembangan investasi harus menjadi bagian terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Jokowi juga menyebut, peningkatan kelas pengusaha UMKM menjadi agenda utama.
Terlebih, berbagai kemudahan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM, termasuk
kemitraan strategis dengan perusahaan besar, agar cepat masuk dalam rantai pasok global.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat pidato sidang tahunan MPR, dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
“Minggu yang lalu pemerintah telah meluncurkan OSS, Online Single Submission, yang sangat mempermudah semua level dan jenis usaha, apalagi bagi jenis-jenis usaha yang berisiko rendah. Urusan perizinan, pengurusan insentif dan pajak bisa dilakukan jauh lebih
cepat, lebih transparan, dan lebih mudah,” kata Jokowi.
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya,” tambahnya.
Dengan begitu, kata Jokowi, dapat meningkatkan daya saing produk UMKM, serta meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Apalagi, saat ini digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar jumlahnya terus bertambah.
Per Agustus tahun 2021 ini, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik.
Presiden menyebut, partisipasi dalam ekonomi digital ini sangat penting karena potensinya yang sangat besar dan mempermudah UMKM untuk masuk ke rantai pasok global.
“Tahun 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp253 triliun. Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp330,7 triliun di tahun 2021,” ucap Presiden Jokowi.
Sumber: Tribunnews/Sn