Jokowi: Hilirisasi Indonesia Sering Terhambat Negara Maju

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Senin (23/9/2024)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Senin (23/9/2024)

Jakarta|EGINDO.co Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa pembangunan smelter bahan baku di berbagai wilayah Indonesia merupakan langkah penting dalam memasuki fase industrialisasi. Dalam acara peresmian yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (24/9/2034), Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia telah lebih dari 400 tahun mengekspor bahan mentah.

“Sejak zaman VOC, kita telah mengekspor berbagai bahan mentah, terutama rempah-rempah, dan negara-negara yang mengimpor bahan mentah kita telah berkembang menjadi negara maju,” jelas Jokowi. Ia menekankan bahwa jika pola ini terus berlanjut, Indonesia tidak akan mampu mencapai status sebagai negara maju.

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia, yang kaya akan sumber daya alam, tidak dapat hanya mengandalkan ekspor bahan mentah untuk berkembang. Dia juga menyoroti adanya gangguan dalam upaya hilirisasi yang dihadapi oleh Indonesia, terutama dari negara-negara maju.

Baca Juga :  Perpres: Permen Wajib Persetujuan Presiden Jokowi

“Meskipun terdapat tantangan, situasi geopolitik global seperti pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi memberikan peluang bagi Indonesia untuk membangun industri dengan fokus pada pembangunan smelter bahan mentah,” imbuhnya.

Presiden Jokowi juga mencatat bahwa keputusan Indonesia untuk menghentikan ekspor nikel, bauksit, dan tembaga tidak direspons dengan gugatan dari negara lain, yang menunjukkan bahwa negara-negara maju lebih sibuk menangani masalah domestik mereka saat ini. Hal ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat sektor industrinya.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top