Johor Pertimbangkan Pembatasan Spekulasi Properti Johor-Singapura SEZ

Zona Ekonomi Khusus di Johor - Singapura
Zona Ekonomi Khusus di Johor - Singapura

Iskandar Puteri, Johor | EGINDO.co – Pemerintah negara bagian Johor sedang mempertimbangkan penerapan kebijakan untuk mengekang spekulasi harga properti di Zona Ekonomi Khusus (KEK) Johor-Singapura yang akan datang.

Ketua Menteri Onn Hafiz Ghazi menekankan bahwa inisiatif ini berasal dari kekhawatiran yang diungkapkan oleh beragam pemangku kepentingan, termasuk penduduk negara bagian dan investor eksternal, mengenai spekulasi seputar kenaikan harga properti di tengah rencana pembangunan KEK yang sedang berlangsung.

Dia mencatat bahwa spekulasi properti telah menyebabkan kenaikan harga tanah dan perumahan yang signifikan di beberapa daerah, sehingga memerlukan pengawasan dan kontrol pemerintah.

“Johor memerlukan kebijakan baru untuk mengekang meningkatnya spekulasi properti,” kata Onn Hafiz saat sidang kenegaraan pada hari Minggu (12 Mei).

Baca Juga :  Kanada Pertimbangkan Kirim Militer Hadapi Pengunjuk Rasa

Hal itu menanggapi pertanyaan mengenai jaminan pemerintah Johor terhadap kesejahteraan warga, khususnya keselamatan nelayan lokal di laut, dan antisipasi kenaikan harga properti di Iskandar Puteri pasca pemberlakuan KEK.

Bapak Onn Hafiz menekankan komitmen pemerintah negara bagian untuk mencegah kenaikan harga properti yang akan membebani penduduk Johor, sehingga menyulitkan mereka untuk membeli properti di negara bagian Malaysia.

“Mungkin ada premi tertentu yang bisa diperkenalkan. Pemerintah Johor juga akan mendiskusikan pembangunan rumah yang lebih terjangkau di kawasan KEK dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Perumahan Rakyat,” katanya seraya menekankan bahwa setiap usulan mengenai KEK akan memprioritaskan masyarakat lokal.

Singapura dan Malaysia menandatangani Nota Kesepahaman pada bulan Januari mengenai KEK Johor-Singapura, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas ekonomi lintas batas.

Baca Juga :  Akhir Tahun, Pemerintah Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Berdasarkan MOU tersebut, kedua belah pihak akan berupaya meningkatkan arus barang dan manusia lintas batas dan mengembangkan kerangka kerja yang akan mengarah pada kesepakatan penuh mengenai zona tersebut.

Kedua negara juga menjajaki inisiatif lain, termasuk sistem izin bebas paspor di kedua sisi perbatasan.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan proyek seperti KEK Johor-Singapura dan zona keuangan khusus di Forest City dapat membantu perekonomian Johor melampaui negara bagian Malaysia lainnya di tahun-tahun mendatang.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top