Jet Tempur Rusia Kawal Pembom Strategis AS Di Laut Hitam

Jet Tempur Rusia Mengawal Pembom Strategis AS
Jet Tempur Rusia Mengawal Pembom Strategis AS

Moskow | EGINDO.co – Rusia mengerahkan dua jet tempur Sukhoi Su-30 untuk mengawal sepasang pembom strategis B-1B AS di atas Laut Hitam, kata kementerian pertahanan Rusia pada hari Rabu (20 Oktober), sebuah insiden yang bertepatan dengan kunjungan ke wilayah tersebut oleh Rusia, Menteri Pertahanan AS.

Pesawat supersonik era perang dingin AS pada awalnya dirancang untuk membawa bom nuklir dan rudal tetapi sekarang membawa muatan konvensional.

“Awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai dua pembom B-1B strategis supersonik Angkatan Udara AS, disertai oleh dua pesawat pengisian bahan bakar KC-135, dan mengawal mereka di atas perairan Laut Hitam,” kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan yang disertai oleh rekaman video pesawat AS dalam penerbangan.

Baca Juga :  WHO : Risiko Omicron Tetap Sangat Tinggi

“Setelah pesawat-pesawat tempur asing telah berpaling dari perbatasan negara Rusia, para jet tempur Rusia dengan selamat kembali ke pangkalan udara asal mereka.”

Dikatakan pesawat Rusia telah melakukan penerbangan mereka sesuai dengan aturan wilayah udara internasional dan bahwa perbatasan Rusia tidak dilanggar.

Mengunjungi Ukraina pada hari Selasa, Lloyd Austin, menteri pertahanan AS, mengatakan bahwa Rusia adalah penghalang bagi perdamaian di Ukraina timur dan meminta Moskow untuk mengakhiri kegiatan destabilisasi di Laut Hitam dan di sepanjang perbatasan Ukraina.

Moskow menyalahkan Kyiv karena kurangnya kemajuan dalam menerapkan kesepakatan damai yang mencakup Ukraina timur, sesuatu yang dibantah Ukraina.

Insiden serupa dengan B-1B terjadi pada hari Minggu di atas Laut Jepang, hanya beberapa hari setelah insiden dengan kapal perusak angkatan laut AS, juga di timur jauh.

Baca Juga :  CSR PT IKPP Perawang Mill Gelar Pelatihan Pertanian Terpadu

Pembom B-1B sedang digunakan dalam serangkaian latihan dengan sekutu NATO di seluruh Eropa yang meliputi Arktik, Baltik dan Laut Hitam, Air Force Magazine melaporkan awal bulan ini.

Sumber : CNA/SL

 

Bagikan :
Scroll to Top