Jet Tempur China Bayangi Pesawat Patroli AL AS Selat Taiwan

Jet Tempur China bayangi pesawat patroli AS
Jet Tempur China bayangi pesawat patroli AS

Beijing | EGINDO.co – Militer Tiongkok mengatakan pada Rabu (6 Desember) bahwa pihaknya mengirim jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat patroli Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbang di atas Selat Taiwan yang sensitif, sebuah misi yang dilakukan beberapa minggu sebelum Taiwan mengadakan pemilu.

Tiongkok mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang diperintah secara demokratis, dan mengatakan pihaknya memiliki yurisdiksi atas selat tersebut. Taiwan dan AS membantah hal itu, dengan mengatakan Selat Taiwan adalah jalur perairan internasional.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan pesawat patroli dan pengintaian maritim P-8A Poseidon, yang juga digunakan untuk misi anti-kapal selam, terbang di atas selat di wilayah udara internasional.

Baca Juga :  Hujan Deras Di Chongqing, Sungai Meluap Dan Evakuasi Massal

Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkannya, katanya dalam sebuah pernyataan.

Militer Tiongkok menggambarkan penerbangan tersebut sebagai “kehebohan publik”, dan menambahkan bahwa pihaknya telah mengirimkan pesawat tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat AS dan “menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan”.

“Pasukan di teater selalu waspada dan akan dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional,” kata Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pasukannya memantau pesawat AS saat terbang ke selatan melalui selat tersebut, dan menggambarkan situasinya sebagai “normal”.

Baca Juga :  Para Pakar: Beri Solusi Hindari Bencana Pemanasan Global

Terakhir kali Angkatan Laut AS mengumumkan Poseidon telah terbang melalui selat tersebut, pada bulan Oktober, Tiongkok mengatakan telah mengirimkan jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat tersebut.

Taiwan sedang bersiap untuk mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari, yang mana Tiongkok telah memilih antara perang dan perdamaian.

Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dalam empat tahun terakhir, termasuk melakukan dua putaran latihan perang besar selama satu setengah tahun terakhir.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top