London | EGINDO.co – Jessica Pegula menikmati salah satu hari yang hampir tidak bisa dipercaya yang keluar dari negeri fantasi saat raketnya mengeluarkan pukulan-pukulan winner ke kiri, kanan dan tengah dalam kemenangan 6-1 6-3 pada putaran keempat atas petenis Ukraina yang kurang beruntung, Lesia Tsurenko, di Wimbledon, Minggu (9/7).
Itu adalah penampilan yang akan terus dikenang Pegula setelah ia mencapai perempat final Wimbledon untuk pertama kalinya dengan melepaskan 22 winner dan mematahkan servis lawannya yang sedang menderita sebanyak lima kali.
“Itu luar biasa … Saya bermain dengan sangat baik, persis seperti yang saya inginkan dan saya hanya mencoba untuk memanfaatkan momentum itu sebaik mungkin,” kata Pegula dalam sebuah wawancara di pinggir lapangan setelah menjadi petenis putri Amerika kelima dalam 25 tahun terakhir yang mencapai babak delapan besar di empat turnamen besar.
Bagi Tsurenko, hari itu sama sekali tidak menyenangkan.
Petenis berusia 34 tahun itu hanya bisa menepuk-nepuk pahanya dan berbicara dengan penuh semangat ke raketnya, tetapi apa pun yang ia coba, sepertinya permainannya seperti tergelincir ke dalam kondisi koma.
Pegula mengambil keuntungan penuh dari kelemahan lawannya saat ia melakukan pukulan-pukulan keras dari baseline untuk melesat unggul 5-0 dalam 18 menit.
Mungkin masih merasakan efek dari usaha keras yang ia lakukan untuk mengalahkan Ana Bogdan di babak sebelumnya, ketika Tsurenko memenangkan tiebreak tunggal putri terlama (20-18 di set ketiga) di sebuah slam di Era Terbuka, petenis Ukraina itu tidak dapat melakukan banyak hal untuk menghentikan serangan Pegula yang sedang on-fire.
Tsurenko beruntung tidak tersingkir dari set pembuka karena unggulan keempat asal Amerika Serikat itu gagal meraih set point pada game keenam.
Kegagalan tersebut membuat Tsurenko akhirnya bisa tampil dan mencatatkan namanya di papan skor, membuatnya mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton di Court One.
Namun, jeda tersebut hanya sebentar karena Pegula kembali meraih tiga kemenangan beruntun untuk memimpin 6-1 2-0.
Kesalahan-kesalahan yang bertubi-tubi dari Tsurenko membuatnya tertinggal 5-1 pada set kedua dan meskipun ia berhasil mematahkan servis Pegula saat petenis Amerika itu melakukan servis untuk meraih tempat di perempat final dua game kemudian, tampaknya tubuhnya sudah cukup menerima hukuman pada hari itu.
Setelah menyelamatkan dua match point, Tsurenko meringis kesakitan di baseline dan tidak membuang waktu untuk melepas sepatu dan kaus kaki kanannya, memperlihatkan lecet di bagian bawah kakinya yang berdarah.
Intervensi pelatih di lapangan hanya menunda hal yang tak terelakkan karena dua poin kemudian Pegula melakukan selebrasi dengan tangan terkepal saat ia memastikan diri melaju ke babak delapan besar melawan Marketa Vondrousova.
Dengan namanya yang kini disejajarkan dengan Venus dan Serena Williams, bersama Madison Keys dan Sloane Stephens, Pegula mengatakan: “Sungguh luar biasa bisa berada di grup dengan orang-orang ini… Saya sangat senang bisa mencapai delapan besar dan saya harap saya bisa mencatatkan nama saya di dinding, atau semacamnya.”
Sumber : CNA/SL