Tokyo | EGINDO.co – Jepang sedang mempertimbangkan untuk menawarkan suntikan vaksin virus corona keempat akhir tahun ini, sebuah surat kabar melaporkan pada Jumat (11 Maret), sementara juru bicara pemerintah mengatakan keputusan akan dibuat berdasarkan tingkat keparahan pandemi.
Harian Yomiuri mengatakan jika keputusan dibuat untuk memberikan suntikan keempat kemungkinan itu adalah vaksin yang dipasok oleh Pfizer dan Moderna, dan mereka dapat ditawarkan musim panas ini.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan pada Januari dosis vaksin keempat, atau booster kedua, untuk orang di atas 60 tahun membuat mereka tiga kali lebih tahan terhadap penyakit serius dan dua kali lebih tahan terhadap infeksi.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno, ditanya tentang laporan Yomiuri, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan situasi pandemi baik di dalam maupun luar negeri.
Februari adalah bulan paling mematikan di Jepang dalam dua tahun pandemi ketika varian Omicron melanda negara itu sementara banyak di antara populasi lansia yang rentan belum menerima booster.
Kampanye booster akhirnya berhasil, mencapai 1 juta tembakan pada beberapa hari dan mencakup sekitar 28 persen dari populasi. Pakar kesehatan memperingatkan bahwa varian baru dapat muncul, yang mengarah ke gelombang infeksi lain.
Jepang telah mengatur untuk membeli 93 juta dosis Moderna dan 130 juta suntikan Pfizer tahun ini.
Selain itu, pemerintah mengontrak untuk membeli 150 juta dosis vaksin Novavax Inc, yang sekarang sedang dalam peninjauan peraturan dan akan dibuat di dalam negeri oleh Takeda Pharmaceutical Co.
Shionogi & Co Ltd Jepang juga sedang mengembangkan kandidat vaksin, merilis hasil sementara bulan ini yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut sebanding dengan efektivitas suntikan Pfizer sebagai booster.
Sumber : CNA/SL