Tokyo | EGINDO.co – Pemerintah Jepang berencana membuka pusat vaksinasi besar di Tokyo dan Osaka dalam beberapa minggu mendatang untuk memberikan suntikan dalam upaya mempercepat dorongan inokulasinya, media lokal melaporkan pada Minggu (25 April).
Jepang baru mulai memvaksinasi populasi lansia yang cukup besar bulan ini dan para ahli kesehatan mengatakan mungkin diperlukan waktu hingga musim dingin (Desember hingga Februari) atau lebih lama bagi sebagian besar masyarakat umum untuk mendapatkan akses ke suntikan.
Surat kabar Nikkei mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintah akan membuka situs vaksinasi di pusat kota Tokyo pada awal Mei yang akan dapat memvaksinasi sekitar 10.000 orang setiap hari. Situs itu akan terbuka untuk siapa saja yang tinggal dan bekerja di Tokyo, kata surat kabar itu.
Staf terlatih secara medis dari Pasukan Bela Diri Jepang juga akan membantu vaksinasi di pusat-pusat tersebut, kata Nikkei.
Pemerintah Jepang mendapat kecaman tajam atas peluncuran vaksinasi yang lambat, yang sebagian besar ditangani oleh otoritas kota. Jepang telah memvaksinasi sekitar 1 persen dari populasinya, menurut pelacak Reuters.
Jepang telah menghindari penyebaran pandemi eksplosif yang dialami oleh banyak negara. Ada sekitar 550.000 kasus dan 9.761 kematian, angka yang jauh lebih rendah daripada di negara-negara besar lainnya.
Tetapi peningkatan infeksi terbaru telah memicu kekhawatiran, dengan lonjakan varian mutan dan kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah.
Keadaan darurat ketiga Jepang di Tokyo, Osaka dan dua prefektur lainnya dimulai pada hari Minggu, yang akan mencakup hampir seperempat populasi dan berupaya memerangi lonjakan kasus virus korona tiga bulan sebelum Olimpiade Tokyo dibuka.
Sumber : CNA/SL