Jepang Hentikan Pelepasan Air Limbah Fukushima Setelah Terjadi Gempa

Jepang berhenti melepaskan air radioaktif Fukushima
Jepang berhenti melepaskan air radioaktif Fukushima

Tokyo | EGINDO.co – Pembuangan air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di Jepang dihentikan pada Jumat (15 Maret) setelah terjadi gempa bumi, kata operator pembangkit listrik tersebut sambil menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan pencegahan.

Guncangan berkekuatan 5,8 skala Richter terjadi di lepas pantai wilayah timur laut Fukushima, rumah bagi pembangkit listrik yang hancur akibat tsunami pada tahun 2011, pada pukul 00.14 pada hari Jumat (15.14 GMT, Kamis), kata Badan Meteorologi Jepang.

“Kami telah mengkonfirmasi dari jarak jauh bahwa tidak ada kelainan pada fasilitas pengenceran/pembuangan air yang diolah ALPS, dll.,” kata Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di X, sebelumnya Twitter, mengacu pada proses pelepasan air.

Baca Juga :  Proyek Sakhalin Penting Untuk Pasokan Energi Yang Stabil

Namun “untuk amannya, kami telah menghentikan pengoperasian fasilitas tersebut sesuai dengan prosedur operasional yang telah ditentukan sebelumnya”, katanya.

Otoritas pengatur nuklir Jepang juga mengatakan tak lama setelah gempa bahwa tidak ada kelainan yang terdeteksi baik di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang hancur, maupun pembangkit listrik sejenisnya, Fukushima Daini.

TEPCO mulai membuang air limbah ke Pasifik pada bulan Agustus lalu sekitar 540 kolam renang Olimpiade yang terkumpul di Fukushima Daiichi sejak kecelakaan tahun 2011, salah satu bencana nuklir terburuk di dunia.

Operasi tersebut telah didukung oleh badan atom PBB, dan TEPCO mengatakan semua unsur radioaktif telah disaring kecuali tritium, yang kadarnya berada dalam batas aman.

Baca Juga :  Kamala Harris Dan Narendra Modi Bertemu Saat AS Menatap Asia

Namun Tiongkok dan Rusia mengkritik pelepasan makanan laut tersebut ke Samudera Pasifik dan melarang impor makanan laut Jepang, dengan mengatakan bahwa Jepang mencemari lingkungan.

Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahun dan sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan.

Belum ada laporan mengenai korban cedera akibat guncangan terbaru dan tidak ada peringatan tsunami.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top