Tokyo | EGINDO.co – Jepang akan berhenti menguji wisatawan yang datang dari China daratan untuk virus corona, kata pemerintah pada hari Senin (3 April), mengakhiri kebijakan COVID-19 yang sebelumnya dikecam sebagai “diskriminatif” oleh Beijing.
Mulai Rabu (5/4), para wisatawan yang datang dari China harus menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil negatif yang diperoleh sebelum keberangkatan – “sama seperti semua wisatawan lain yang datang dan pulang”, kata pernyataan pemerintah.
Keputusan ini mengakhiri perselisihan mengenai langkah-langkah perbatasan COVID-19 yang dimulai pada bulan Januari.
Kemudian, lebih dari selusin negara memberlakukan aturan perjalanan baru seiring dengan melonjaknya infeksi di China, yang baru saja melonggarkan kebijakan nol-COVID yang ketat.
Dalam sebuah langkah balas-membalas, China menangguhkan penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara Jepang, dengan kementerian luar negeri China mengecam “praktik diskriminatif”.
Mereka kembali mengeluarkan visa untuk warga negara Jepang pada akhir Januari, tetapi Jepang tetap mempertahankan persyaratan tes pada saat kedatangan untuk Tiongkok.
Wisatawan China merupakan sepertiga dari seluruh pengunjung ke Jepang sebelum pandemi.
Minggu lalu, Inggris juga mengatakan bahwa wisatawan yang terbang dari Cina tidak lagi memerlukan bukti tes negatif mulai 5 April.
Sumber : CNA/SL