Tokyo | EGINDO.co – Jepang akan mencapai sasaran untuk menjalankan surplus anggaran primer tahun depan untuk pertama kalinya sejak diperkenalkan pada tahun 2002, perkiraan pemerintah menunjukkan pada hari Senin, karena perbaikan dalam ekonomi dan laba perusahaan yang kuat meningkatkan pendapatan pajak.
Pencapaian tersebut akan membantu pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida berpendapat bahwa Jepang membuat kemajuan dalam memperbaiki keuangan negara yang compang-camping, kata para analis.
Jepang akan mencapai surplus anggaran primer sebesar 0,8 miliar yen ($5,2 juta) pada tahun fiskal 2025, yang berarti pendapatan pajak akan sedikit melebihi pengeluaran, menurut perkiraan revisi yang disampaikan pada pertemuan dewan ekonomi utama pemerintah.
Revisi tersebut dibandingkan dengan perkiraan yang dibuat pada bulan Januari yang menunjukkan Jepang akan menjalankan defisit anggaran primer sebesar 1,1 triliun yen.
Saldo anggaran primer, yang tidak termasuk penjualan obligasi baru dan biaya pembayaran utang, merupakan ukuran utama seberapa banyak langkah kebijakan dapat dibiayai tanpa menerbitkan utang.
Neraca anggaran primer Jepang telah mengalami defisit selama sebagian besar era pascaperang, kecuali periode gelembung aset antara tahun 1986 dan 1991, yang mengakibatkan tumpukan utang besar yang dua kali lipat ukuran ekonominya.
Dalam pedoman kebijakan ekonomi dan fiskal tahunan yang ditetapkan pada bulan Juni, pemerintah menegaskan janji untuk menghasilkan surplus anggaran primer pada tahun fiskal berikutnya.
Pencapaian surplus anggaran primer menjadi sangat penting karena Bank Jepang terlihat menaikkan suku bunga dari level mendekati nol saat ini, yang akan meningkatkan biaya pendanaan utang publik Jepang yang besar.
Sumber : CNA/SL