Mexico City | EGINDO.co – Dua puluh orang tewas, termasuk anak-anak, dan 49 orang dirawat di rumah sakit ketika sebuah jembatan rel kereta runtuh di jalan yang sibuk di Mexico City pada Senin (3 Mei) malam.
Upaya penyelamatan bagi calon korban dihentikan tak lama setelah kecelakaan itu, kata pihak berwenang, karena risiko lebih banyak jembatan layang Metro dan gerbong kereta bisa terbanting ke jalan.
Sebuah video di saluran lokal Milenio TV menunjukkan bangunan itu jatuh ke aliran mobil di dekat stasiun Olivos di tenggara kota sekitar pukul 10.30 waktu setempat (11.30 pada hari Selasa, waktu Singapura), mengirimkan awan debu dan puing-puing. .
Gambar lain menunjukkan setidaknya dua gerbong kereta bergelantungan di jembatan layang yang rusak saat kebakaran darurat dan kru medis awalnya menggunakan tangga untuk mengakses gerbong.
Jembatan layang metro Mexico City runtuh
Namun, Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan penyelamatan telah ditangguhkan “karena keretanya sangat lemah”. Sebuah crane sedang diangkut ke lokasi tersebut untuk menstabilkan gerbong kereta sehingga tim penyelamat dapat melanjutkan pekerjaan mereka, katanya.
Sheinbaum mengatakan bahwa tujuh orang yang diangkut ke rumah sakit berada dalam “kondisi gawat” dan menjalani operasi. Dia sebelumnya mengatakan bahwa total sekitar 70 orang terluka.
Mengenakan topi keras dan masker wajah untuk berbicara dengan wartawan di lokasi kecelakaan, Sheinbaum mengatakan tampaknya gelagar telah lepas dari jalan layang, tetapi penyebabnya sedang diselidiki.
Jalur Metro 12 yang melintasi jembatan layang yang runtuh dibangun hampir satu dekade lalu ketika menteri luar negeri Meksiko saat ini Marcelo Ebrard menjadi walikota Mexico City.
“Apa yang terjadi hari ini dengan Metro adalah tragedi yang mengerikan. Solidaritas saya dengan para korban dan keluarga mereka,” kata Ebrard di Twitter. “Tentu saja, penyebabnya harus diselidiki dan tanggung jawab ditentukan.”
Ebrard dan Sheinbaum dipandang oleh banyak pengamat politik sebagai kemungkinan besar penerus Presiden Andres Manuel Lopez Obrador setelah masa jabatan enam tahunnya berakhir pada 2024.
Sumber : CNA/SL