Tokyo | EGINDO.co – Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa ia menyambut baik dan mengharapkan lebih banyak investasi dari para pembuat chip global di Jepang, yang sedang berusaha untuk menghidupkan kembali sektor chip, setelah bertemu dengan para eksekutif puncak pada hari Kamis (18 Mei) sebelum pertemuan Kelompok Tujuh (G7).
China akan menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tahunan para pemimpin G7 yang dimulai pada hari Jumat, dengan Amerika Serikat semakin mendesak sekutunya untuk melawan pengembangan chip dan teknologi canggih dari raksasa Asia tersebut.
Meningkatnya ketegangan Taiwan dan AS dengan China telah membawa tantangan serius bagi industri semikonduktor, dengan Taiwan sebagai produsen utama chip yang digunakan dalam segala hal, mulai dari mobil dan smartphone hingga jet tempur.
Kishida mengatakan kepada para eksekutif, termasuk dari Micron Technology, Intel dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), bahwa menstabilkan rantai pasokan akan menjadi topik diskusi dalam pembicaraan G7 di kota Hiroshima, Jepang.
“Saya sangat senang dengan sikap positif Anda terhadap investasi di Jepang, dan ingin agar pemerintah secara keseluruhan bekerja untuk memperluas investasi langsung di Jepang dan mendukung industri semikonduktor,” ujar Kishida.
Seorang pejabat kementerian perindustrian kemudian mengatakan bahwa Kishida ingin mendorong kerja sama untuk memperkuat rantai pasokan semikonduktor, sementara Menteri Perindustrian Yasutoshi Nishimura mengatakan bahwa Jepang akan menggunakan 1,3 triliun yen (US$9,63 miliar) dari anggaran tambahan dari tahun fiskal terakhir untuk mendukung bisnis chip-nya.
Secara khusus, prefektur Kumamoto di barat daya Jepang dengan cepat menjadi sarang investasi teknologi dari perusahaan-perusahaan termasuk TSMC dan Fujifilm Holdings Corp.
Micron mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan membawa teknologi ultraviolet ekstrim (EUV) ke Jepang, menjadi perusahaan semikonduktor pertama yang melakukannya, dan diperkirakan akan berinvestasi hingga 500 miliar yen dengan dukungan dari pemerintah Jepang.
Bloomberg News melaporkan bahwa insentif keuangan akan berjumlah sekitar 200 miliar yen.
Seorang pejabat kementerian industri mengatakan bahwa belum ada keputusan apakah Jepang akan memberikan subsidi kepada Micron, namun keputusan tersebut akan diambil sesegera mungkin.
KTT G7 berlangsung dari hari Jumat sampai Minggu, dan Kishida akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis. Dukungan publik untuk Kishida telah meningkat menjelang KTT, dengan jajak pendapat di Jepang pada hari Kamis menunjukkan persetujuan untuk kabinetnya melebihi ketidaksetujuan untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan.
Sumber : CNA/SL