January Effect Diprediksi Masih Akan Terjadi Di 2022

ilustrasi IHSG
ilustrasi IHSG

Jakarta | EGINDO.co – January Effect diprediksi masih akan terjadi di tahun 2022. Hal itu terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2021 yang ditutup menguat 10,72%. Namun, pada akhir tahun, IHSG sempat terkoreksi.

Dari kondisi itu para analis memperkirakan pada awal tahun 2022 masih akan tetap ada January Effect. Memang pada sisi lain, adanya koreksi window dressing sehingga diperkirakan pada Januari 2022 cenderung saham-saham masih bisa naik.

Adapun cenderung saham-saham masih bisa naik dari sektor perbankan, infrastruktur, komoditas, dan teknologi. Untuk perbankan, sentimen pendorongnya berasal dari pemulihan ekonomi dan infrastruktur karena pemerintah terus mendorong pembangungan infrastruktur jalan maupun telekomunikasi.

Baca Juga :  IHSG Jumat Dibuka Melemah 5,25 Poin

Namun demikian, investor berhati-hati dengan ketidakpastian yang ada sehingga perlu diperhatikan momentumnya. Ada sektor yang memberi harapan baik yakni sektor bidang CPO yang kini banyak dilirik. Diperkirakan harga CPO pada awal tahun 2022 masih akan tinggi.

Para investor masih melihat situasi. Melihat perkembangan pada awal tahun 2022 dengan adanya sentimen yang mengkhawatirkan seperti kasus Covid-19 yang bisa saja akan meledak pada libur hari besar yang baru berlalu. Bila kondisi lebih kondusif dibandingkan dengan sebelumnya maka diproyeksikan pasar saham akan menguat di awal tahun 2022 ini.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top