Jalinsum Batu Jomba Putus Total, Shohibul: Jokowi Mengalokasikan Dana Perbaikan Jalan di Daerah Sangat Kecil

Jalinsum Batu Jomba Putus Total
Jalinsum Batu Jomba Putus Total

Medan | EGINDO.com – Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Batu Jomba Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara pada Jum’at (11/10/2024) amblas sehingga tidak dapat dilintasi kendaraan dari Padangsidimpuan menuju Tarutung dan sebaliknya.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut), Drs. Shohibul Anshor Siregar MSi kepada EGINDO.com menanggapi putusnya Jalan lintas Sumatera di Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Batu Jomba Desa Luat Lombang bahwa pembangunan proyek infrastruktur besar, seperti jalan tol dan kereta cepat, sering kali lebih diprioritaskan, sedangkan proyek untuk daerah terpencil atau masyarakat yang kurang terlayani sering diabaikan.

Menurutnya berdampak bagi rakyat sangat terasa dalam akses terbatas dan kesenjangan. Meskipun proyek-proyek besar dapat meningkatkan konektivitas, banyak daerah terpencil atau kurang berkembang tetap terisolasi, memperburuk kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Selain itu kenaikan biaya transportasi tidak dapat dipungkiri. Pembangunan jalan tol dan infrastruktur berbayar sering kali menyebabkan kenaikan biaya transportasi, membebani masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada transportasi umum.

Baca Juga :  Minyak Naik 1% Jelang Pertemuan OPEC Di Bawah Awan Omicron

“Menyadari kondisi buruk ini tahun 2023 lalu, presiden Joko Widodo telah mengalokasikan Rp32,7 triliun untuk perbaikan jalan di daerah. Jika dana itu dibagi rata kepada 38 provinsi maka alokasi jatahnya sangat kecil, dan tidak akan mampu mengakomodasi keluhan berkepanjangan seperti yang dihadapi oleh Sumatera Utara di Jalinsum Aek Latong dan Batu Jomba. Padahal dari awal pemerintah tahu bahwa sekitar 52% jalan daerah rusak,” kata Shohibul Anshor Siregar mengkritisi anggaran yang ada.

Menurut Shohibul Anshor Siregar sangat paradok sebab mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengalokasikan Rp2,7 triliun untuk perbaikan jalan dan jembatan di Sumatera Utara (Sumut). Proyek itu adalah proyek multiyears yang digunakan untuk membangun jalan dan jembatan di Sumut. Anggaran itu digunakan untuk membangun sekitar 3.000 kilometer panjang jalan. Edy Rahmayadi menargetkan proyek itu selesai di akhir 2023, agar rakyat tidak terus menderita karena kesulitan melewati jalan rusak. Progres pengerjaan proyek ini mencapai 56,89% pada 27 Agustus 2023. “Namun, proyek ini tidak berlanjut dan diputus setelah Edy Rahmayadi tidak menjabat lagi. Progres pembangunan jalan yang terealisasi mencapai 74% dari 163 ruas jalan yang diprogramkan. Proyek ini dihentikan pada Juni 2024,” kata Shohibul Anshor Siregar menegaskan.

Baca Juga :  Jokowi: Pimpin Dua Pertemuan, Hari Terakhir KTT ASEAN Ke-42

Sementara itu Dr. Datuk Imam Marzuki, M.A dosen di Kabupaten Mandailing Natal yang acapkali melintasi Jalinsum di Batu Jomba yang putus itu mengatakan bahwa akses batu jomba itu merupakan jalan strategis menghubungkan beberapa Kabupaten Kota yang ada di Sumatera Utara.

“Jalan lintas Sumatera itu merupakan jalan lintas yang strategis. Ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintahan pusat sebagai jalan negara dengan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sumut dan Pemkab Tapsel. Ruas jalan yang rusak sekitar 400 meter harusnya segera cepat diselesaikan oleh pemerintah kita,” katanya.

Menurut Datuk Iman Marzuki hendaknya pemerintah Provinsi Sumatera utara dan Pemkab Tapanuli Selatan cepat bergerak menalangi kondisi lalulintas, karena banyak hajat hidup orang yang melintasi jalan Batu Jomba. Masing masing pejabat bisa menggunakan anggaran untuk segera merealisasikan jalan strategis tersebut, begitu juga katanya para tokoh yang lahir dari bumi Tapanuli Selatan yang sudah menjadi pejabat dan pengusaha nasional bisa mengulurkan tangannya untuk membantu pemerintah menyelesaikan jalan lintas strategis Batu Jomba.@

Baca Juga :  Kedubes China Di Prancis Menentang Kontak Resmi AS - Taiwan

Bs/fd/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top