Beijing | EGINDO.co – Sedikitnya 19 orang tewas ketika sebagian jalan raya runtuh di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, pada Rabu (1 Mei), media pemerintah melaporkan.
CCTV penyiar negara mengatakan bentangan jalan antara kota Meizhou dan kabupaten Dabu di provinsi Guangdong ambruk sekitar pukul 02.10 waktu setempat.
Peristiwa tersebut menyebabkan 18 kendaraan terjebak dan melibatkan total 49 orang, kata CCTV.
Pada pukul 11.45, “19 orang dipastikan tewas, dan 30 orang menerima perawatan darurat di rumah sakit”, menurut stasiun televisi tersebut.
Ia menambahkan bahwa nyawa mereka yang dirawat di rumah sakit “saat ini tidak dalam bahaya” tetapi tidak menyebutkan secara spesifik cedera yang mereka alami.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan tumpukan kendaraan yang rusak tergeletak di dasar lubang berlumpur yang dalam, tempat jalan raya itu pernah dilalui.
Mobil pemadam kebakaran berwarna merah dan orang-orang yang mengenakan rompi visibilitas tinggi berkumpul di sekitar barisan yang didirikan beberapa meter dari lokasi jalan yang rusak.
Klip lain yang tampaknya direkam sebelum fajar menunjukkan api yang keluar dari lubang tersebut.
“Anda tidak bisa melangkah lebih jauh lagi,” kata seorang pria dalam salah satu video, seraya menambahkan bahwa sebagian jalan telah rusak.
AFP belum dapat memverifikasi video tersebut.
Pihak berwenang telah mengirim sekitar 500 orang ke lokasi tersebut untuk membantu operasi penyelamatan, CCTV melaporkan.
Mereka diambil dari departemen yang menangani keamanan publik, tanggap darurat, pemadam kebakaran dan penyelamatan pertambangan, menurut lembaga penyiaran tersebut.
Pemerintah setempat mengatakan dalam pemberitahuannya bahwa sebagian jalan raya S12 ditutup di kedua arah dan memerintahkan pengemudi untuk mengambil jalan memutar.
Rangkaian Bencana
Meskipun penyebab ambruknya jalan pada hari Rabu ini belum diketahui secara pasti, insiden tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian bencana mematikan yang melanda Guangdong dalam beberapa pekan terakhir.
Provinsi ini – yang merupakan pusat industri padat penduduk – dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir mematikan di beberapa daerah.
Dan angin puting beliung yang berputar-putar menewaskan lima orang ketika melanda kota besar Guangzhou pekan lalu.
Sebagian besar jaringan jalan raya besar di Tiongkok tersebar di medan kasar dan iklim ekstrem.
Kecelakaan di jalan raya juga sering terjadi di negara ini karena kurangnya kontrol keselamatan yang ketat.
Pada bulan Maret, 14 orang tewas dan 37 lainnya terluka setelah sebuah bus jatuh di dalam terowongan jalan tol di provinsi Shanxi utara.
Enam belas orang tewas dalam tabrakan kendaraan di provinsi tengah Hunan pada Februari tahun lalu, sebulan setelah 19 orang tewas dalam kecelakaan di provinsi Jiangxi timur.
Sumber : CNA/SL