Medan | EGINDO.co – Jalan H. Mohammad Yamin SH Medan setiap hari dilanda kemacetan akibat adanya lintasan kereta api (KA) persisnya di persimpangan jalan Gaharu dan Jalan Jawa Medan.
Kemacetan lalu lintas di Jalan H. Mohammad Yamin itu menurut sejumlah pengemudi, pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut disebabkan karena adanya lintasan kereta api dan adanya simpang empat yang tidak jauh dari lintasan kereta api tersebut.
Pengamatan EGINDO.co yang beberapa kali melintasi Jalan HM Yamin persisnya persimpangan jalan Jawa dengan jalan Gaharu Medan disebabkan ketika kereta api melintasi jalan HM Yamin saat keluar dari Stasiun besar Kereta Api Medan menuju Belawan dan Binjai.
Kemacetan diperparah dengan jumlah atau frekwensi kereta api yang melintasi jalan HM Yamin sangat sering karena bukan saja kereta api yang melintasi jalan HM Yamin itu ingin menuju Belawan dan Binjai akan tetapi juga kereta api yang sedang lansir atau berganti rel di Stasiun Kereta Api Besar Medan.
Sejumlah pengemudi kepada EGINDO.co menyebutkan kemacetan bukan karena jumlah kendaraan yang banyak melintasi jalan HM Yamin akan tetapi karena seringnya kereta api melintasi jalan HM Yamin Medan dan ditambah lagi hanya berjarak puluhan meter saja ada simpang empat yakni simpang jalan HM Yamin dengan Jalan Gaharu dan jalan Jawa.
Kondisi jalan yang mecet akibat adanya lintasan kereta api yang sering dilintasi kereta api membuat jalan menjadi macet, sejumlah pengguna jalan sangat menyayangkan, seharusnya bisa diatasi dengan kereta api dan kendaraan bermotor tidak satu jalan sehingga tidak terjadi kemacetan.
Sementara itu melihat kondisi jalan yang macet, Kadishub Pemerintah kota (Pemko Medan)Â Iswar Lubis mengakui jalan HM Yamin Medan semakin macet akhir-akhir ini dan kemacetan jalan tersebut karena lalu lintas kereta api meningkat drastis.
Berdasarkan data yang diterimanya, saat ini kereta api yang melintas melewati jalan raya itu bisa mencapai 100 kali dalam sehari. Sebelumnya kereta api yang melintas sekitaran 60 hingga 70, itulah yang menyebabkan area tersebut semakin macet.
Dijelaskannya sekali melintas penutupan palang pintu kereta memakan waktu sekitar 2- 3 menit dan waktu yang dibutuhkan untuk penguraian arus lalu lintas selama 5 hingga 7 menit. Untuk solusinya Pemko Medan akan membangun under pass di Jalan HM Yamin yang berpapasan dengan rel kereta api.
Iswar Lubis mengatakan, pembangunan sebagai langkah mengatasi kemacetan di jalan HM Yamin seiring meningkatnya intensitas kereta api belakangan ini yang mencapai 100 kali melintas. Pembangunan under pass akan dilakukan dinas pekerjaan umum Kota Medan, meski demikian diakuinya tidak mengetahui pasti kapan pembangunan dimulai.@
Bs/timEGINDO.co