Jaksa Korsel Batalkan Dakwaan Terhadap Ibu Negara Terkait Tas Mewah

Ilustrasi Tas Mewah Ibu Negara Korsel
Ilustrasi Tas Mewah Ibu Negara Korsel

Seoul | EGINDO.co – Jaksa di Korea Selatan telah memutuskan untuk tidak mendakwa ibu negara Kim Keon Hee atas tuduhan menerima hadiah secara tidak pantas tahun lalu, termasuk tas tangan Christian Dior, kantor berita Yonhap melaporkan pada hari Rabu (2 Oktober), mengutip kantor kejaksaan Seoul.

Skandal tersebut telah menyebabkan kegemparan politik di Korea Selatan dan berkontribusi terhadap kekalahan telak partai berkuasa Presiden Yoon Suk Yeol dalam pemilihan umum pada bulan April.

Setelah penyelidikan selama berbulan-bulan mengenai apakah Kim melanggar undang-undang antikorupsi, jaksa menyimpulkan bahwa meskipun ia menerima tas tangan, produk kecantikan Chanel, dan wiski dari seorang pendeta, hadiah-hadiah ini tidak berhubungan dengan tugas resminya dan tidak ada bantuan yang diberikan sebagai balasannya, kata Yonhap, mengutip kantor kejaksaan.

Baca Juga :  Taiwan Harus Bergantung Pada Diri Sendiri Untuk Pertahanan Dari China

Panggilan ke Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul tidak dijawab. Kantor Yoon mengatakan belum memberikan komentar segera.

Jaksa juga memutuskan untuk membatalkan tuntutan korupsi terhadap pendeta, Pendeta Abraham Choi, seorang kenalan keluarga Kim, yang secara diam-diam merekam percakapan itu dengan kamera tersembunyi dan kemudian merilis video itu di saluran YouTube sayap kiri anti-Yoon, kata Yonhap.

Choi telah mengatakan kepada wartawan, ketika dia muncul untuk diinterogasi oleh jaksa, bahwa dia meminta beberapa bantuan ketika dia menyerahkan hadiah kepada Kim. Namun, jaksa menolak ini, dengan mengatakan interaksi itu bersifat pribadi, menurut Yonhap.

Choi tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Anggota parlemen oposisi telah meminta penyelidikan penasihat khusus atas kasus tersebut dan tuduhan penyimpangan lain yang melibatkan ibu negara. Parlemen yang dikendalikan oposisi meloloskan RUU tentang penyelidikan bulan lalu, yang diveto oleh Yoon.

Baca Juga :  PBESI Tagetkan 5 Emas Dari Esport Di SEA Games

Yon menggambarkan skandal itu sebagai manuver politik, tetapi kemudian meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran publik karena apa yang disebutnya “perilaku tidak bijaksana” istrinya dan berjanji untuk memperbaiki aturan untuk memastikan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top