Jakarta Tambah 200 Bus Listrik, Total Jadi 500 Unit untuk Dukung Transportasi Berkelanjutan

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) akan menambah 200 unit bus listrik TransJakarta pada tahun 2025 sebagai langkah konkret dalam memperkuat sistem transportasi publik yang ramah lingkungan. Penambahan ini merupakan bagian dari strategi besar Pemprov DKJ dalam mendorong penggunaan kendaraan rendah emisi demi menciptakan kota yang lebih hijau dan sehat.

Gubernur DKJ, Pramono Anung, menyampaikan bahwa keputusan penambahan armada listrik ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam memperluas jangkauan transportasi massal berbasis energi bersih.

“Saya sudah putuskan bahwa di tahun 2025 akan ada penambahan 200 unit bus listrik, sehingga jumlah total yang akan beroperasi mencapai 500 bus,” ujar Pramono dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (5/8).

Selain penambahan armada, Pramono juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji pembukaan rute dan koridor baru TransJakarta yang akan mencakup lebih banyak wilayah di kawasan Jabodetabek. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan transportasi umum yang terintegrasi.

“Kami sedang melakukan kajian untuk melihat apakah perlu segera membuka koridor baru, agar mobilitas warga semakin lancar,” katanya.

Hingga saat ini, layanan TransJakarta telah menjangkau sejumlah wilayah penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Bekasi, Alam Sutera, hingga Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Peluncuran rute-rute baru tersebut menjadi bagian dari upaya integrasi transportasi publik di kawasan aglomerasi Jabodetabek.

Pramono juga menekankan bahwa rute-rute tambahan, terutama dari dan menuju Blok M, merupakan respons terhadap permintaan masyarakat yang sudah cukup lama menantikan akses transportasi yang lebih luas dan efisien.

Dikutip dari Detik.com (5 Agustus 2025), TransJakarta telah menyusun peta jalan (roadmap) elektrifikasi armada bus hingga 2030. Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza, menyebut bahwa pihaknya menargetkan 100% armada bus menggunakan energi listrik dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari kebijakan net zero emission Jakarta.

Sementara itu, menurut laporan Tempo.co (4 Agustus 2025), penggunaan bus listrik di Jakarta telah memberikan dampak positif dalam mengurangi polusi udara. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKJ, tingkat emisi karbon dari sektor transportasi turun sebesar 12% sejak penggunaan armada listrik diperluas pada 2023–2024.

Langkah strategis ini memperlihatkan bahwa Pemprov DKJ tidak hanya berfokus pada efisiensi transportasi, tetapi juga menjadikan isu lingkungan sebagai prioritas utama dalam pembangunan kota.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Scroll to Top