Jakarta | EGINDO.co – Kementerian BUMN dan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) resmi membentuk Sub Holding PalmCo dengan melakukan penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV sebagai entitas bertahan dan pemisahan tidak murni aset dan liabilitas PTPN III (Persero) ke dalam PTPN IV.

Kementerian BUMN mengangkat Jatmiko Santosa sebagai Direktur Utama PalmCo. Jatmiko selama empat tahun sebelumnya memimpin PTPN V. Jatmiko akan memimpin PalmCo didampingi enam jajaran Direksi lainnya, diantaranya Rizal Damanik, Ryanto Winuardi, Ugun Untaryo, Hilda Savitri, Suhendri, dan Irwan Perangin Angin.

Sebagaimana diketahui Rizal Damanik sebelumnya Direktur PTPN XIII menempati posisi sebagai Direktur Operasional PalmCo. Selanjutnya posisi Direktur Pemasaran dan Komersial diemban oleh Ryanto Wisnuardhy yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur PTPN VII Lampung.

Ugun Untaryo menjabat sebagai Direktur Strategi dan Sustainability yang jabatan terakhir sebagai Senior Executive Vice President Business Support PT Indonesia Nabati Lestari, salah satu anak Holding Perkebunan Nusantara III (Persero).

Hilda Savitri menjabat sebagai Direktur Keuangan. Hilda yang merupakan satu-satunya perempuan sebagai direksi PalmCo. Kemudian, Suhendri mantan pimpinan PT SGN dipercaya mendampingi Jatmiko Santosa sebagai Direktur SDM dan Teknologi Informasi. Lalu ada Irwan Perangin Angin, mantan Direktur PTPN II turut dipercaya dalam operasional PalmCo sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan.

Selain menetapkan Dewan Direksi PalmCo, pemegang saham turut menetapkan Dewan Direksi dengan Dahlan Harahap sebagai Komisaris Utama, didampingi Andi Wibisono dan Fauzi Yusuf sebagai Komisaris Independen serta Arief Budiono dan Arie Yuriwin sebagai Anggota Komisaris.

Dalam keterangan resmi Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa yang dilansir EGINDO.co mengatakan pada masa awal transisi akan dimanfaatkan untuk membangun pondasi yang solid dan memastikan seluruh operasional berjalan lancar dan konstruktif.

Katanya untuk proses awal transisi, fokus pada pembangunan pondasi awal yang solid dan memastikan seluruh operasional tetap dapat berjalan lancar dan konstruktif. Selain itu juga direksi yang terbentuk akan mengkonsolidasikan dan mendorong agar target-target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun mendatang dapat terealisasi.@

Bs/fd/timEGINDO.co