Jaga Jarak Aman, Cegah Tabrakan Beruntun

ilustrasi tabrakan beruntun
ilustrasi tabrakan beruntun

Jakarta|EGINDO.co Dalam sebuah penjelasan mendalam, AKBP (P) Budiyanto SH.SSOS.MH, seorang pakar dalam bidang transportasi dan hukum, menyoroti pentingnya reaksi manusia saat mengemudi, terutama dalam konteks pengereman mendadak dan kecelakaan di jalan tol. Beliau menjelaskan bahwa respons mata dan otak terhadap situasi tersebut memainkan peran vital dalam keselamatan berkendara. Menurutnya, kunci dari berhentinya kendaraan dengan aman tergantung pada kecepatan reaksi dan kondisi sistem rem yang berfungsi baik.

Dalam konteks ini, Budiyanto menekankan perlunya menjaga jarak aman saat berkendara sebagai prasyarat utama untuk mengantisipasi dan bereaksi terhadap keadaan darurat di jalan. Menurut regulasi Menteri Perhubungan, kendaraan yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam harus menjaga jarak minimal 100 meter, atau minimal 80 meter dalam teori detik 3. Namun, dalam praktiknya, di jalan tol sering kali terjadi pelanggaran terhadap aturan ini, yang sering berujung pada kecelakaan beruntun yang mengancam keselamatan pengguna jalan.

“Keselamatan dalam berkendara adalah prioritas utama bagi keluarga, anak-anak, dan seluruh masyarakat,” kata Budiyanto dengan tegas. “Marilah kita semua bersama-sama menjaga jarak aman dan mengemudi dengan kehati-hatian.”

Pesan yang disampaikan Budiyanto mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam berkendara, terutama di jalan tol yang sering kali menjadi tempat terjadinya kecelakaan beruntun. (Sn)

Scroll to Top