Hong Kong | EGINDO.co – Jack Ma, pendiri raksasa teknologi China, Alibaba, telah diangkat sebagai profesor kehormatan bisnis di sebuah universitas terkemuka di Hong Kong, demikian diumumkan oleh pihak universitas pada hari Jumat (21 April).
Penunjukan ini dilakukan beberapa minggu setelah sang miliarder tampil di hadapan publik di China setelah ia menghilang selama tindakan keras pemerintah terhadap industri teknologi lebih dari dua tahun yang lalu.
Ma tetap menjaga profilnya sejak akhir 2020, ketika sebuah pidato yang dia buat menyerang regulator China diikuti oleh Beijing yang membatalkan rencana IPO oleh perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Group.
Rekor denda sebesar US$2,75 miliar kemudian dijatuhkan kepada Alibaba atas dugaan praktik bisnis yang tidak adil.
Universitas Hong Kong pada hari Jumat mengatakan bahwa Ma telah menerima gelar profesor kehormatan dari sekolah bisnisnya.
Seorang juru bicara institusi tersebut mengatakan bahwa mereka menyambut baik Ma yang berbagi “pengetahuan dan pengalamannya yang kaya dalam inovasi dan pengembangan bisnis”.
Menurut media lokal, jabatan guru besar tersebut akan berlangsung selama tiga tahun dan berakhir pada Maret 2026.
Situs web sekolah sekarang berisi profil Ma yang menyoroti keahliannya dalam “manajemen dan strategi”.
Pada tahun 2018, universitas yang sama menganugerahi Ma gelar doktor kehormatan.
Namun, Ma “tidak memiliki rencana untuk memberikan kuliah umum atau pidato”, menurut South China Morning Post, surat kabar berbahasa Inggris yang berbasis di Hong Kong yang sepenuhnya dimiliki oleh Alibaba.
Jack Ma Foundation, sebuah organisasi amal yang didirikan oleh miliarder ini pada tahun 2014, mengatakan kepada Post bahwa “setelah absen dari dunia pendidikan, Mr Ma berharap untuk kembali ke kehidupan kampus”.
Ma sebelumnya mengajar bahasa Inggris selama delapan tahun di Universitas Hangzhou Dianzi di provinsi Zhejiang, Cina timur, sebelum ia meluncurkan Alibaba.
Ia juga mendirikan sebuah pusat kewirausahaan di Zhejiang pada tahun 2015 bersama dengan beberapa pebisnis kelas kakap Tiongkok.
Institusi tersebut awalnya bernama Universitas Hupan, namun istilah “universitas” dihapus dari namanya pada tahun 2021 di tengah pertikaian Ma dengan pihak berwenang China.
Ma telah terlihat di sejumlah lokasi di seluruh dunia selama dua tahun terakhir, termasuk di pulau Mallorca, Spanyol, dan dilaporkan tinggal di Jepang selama sebagian besar tahun 2022.
Sumber : CNA/SL