Istri El Chapo Mengaku Bersalah Atas Perdagangan Narkoba

Emma Coronel Aispuro
Emma Coronel Aispuro

Washington | EGINDO.co – Istri gembong narkoba Meksiko yang dipenjara Joaquin “El Chapo” Guzman minggu ini akan mengaku bersalah karena membantu suaminya menyelundupkan narkotika, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada Selasa (8 Juni).

Emma Coronel Aispuro, 31, ditangkap oleh otoritas AS di Bandara Internasional Dulles di luar Washington pada Februari karena dicurigai membantu bisnis perdagangan narkoba suaminya.

Mantan ratu kecantikan itu diganjar dengan satu tuduhan konspirasi untuk memperdagangkan kokain, metamfetamin, heroin, dan ganja untuk diimpor ke Amerika Serikat.

Dia akan mengajukan pengakuan bersalah di pengadilan di Washington pada hari Kamis, kata sumber itu kepada AFP. Pengakuan bersalah bisa membantu mengurangi hukumannya.

Baca Juga :  29 Tewas Dalam Penangkapan Putra Gembong Narkoba Meksiko

Beberapa media AS juga melaporkan bahwa Coronel akan mengakui perannya dalam kegiatan kriminal suaminya.

Guzman adalah pemimpin Kartel Sinaloa, salah satu kelompok penyelundup narkoba paling terkenal di Meksiko.

Dia menjalankan operasi yang mengirimkan ratusan ton narkotika ke Amerika Serikat dan berada di balik banyak pembunuhan terhadap orang-orang yang melewatinya, menurut pengajuan pengadilan.

Dia diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017 untuk diadili, dan dinyatakan bersalah serta dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dua tahun kemudian.

Coronel, menurut Departemen Kehakiman, mengambil bagian dalam kegiatan kartel dan juga diduga membantu dalam dua plot untuk membantu Guzman melarikan diri dari penjara Meksiko, termasuk yang pertama berhasil pada tahun 2015.

Baca Juga :  Pengunjuk Rasa di Georgia Rayakan Kemenangan Terkait Lampu Pohon Natal

Seorang warga negara ganda AS-Meksiko dan ibu dari anak kembar oleh Guzman, Coronel, 32 tahun lebih muda dari suaminya, muncul di pengadilan hampir setiap hari selama tiga bulan persidangan di New York.

Dia telah dilarang dari semua kontak dengan dia selama lebih dari dua tahun penahanan pra-sidang.

Tetapi selama persidangan, setiap hari saat dia masuk dan meninggalkan ruang sidang, Guzman menyentuh hatinya dan menciumnya.

Selama persidangan, ada saran bahwa dia terlibat dalam bisnisnya dan melarikan diri dari penjara, tetapi pihak berwenang membiarkannya datang dan pergi dengan bebas.

Guzman dikurung di penjara dengan keamanan tertinggi di Amerika Serikat, penjara federal ADX di Florence, Colorado.

Baca Juga :  G7 Janjikan Stabilitas Keuangan Dan Keragaman Rantai Pasokan

Sumber : CNA/SL

 

Bagikan :
Scroll to Top