Iskandar Sembiring: Emil Salim Ingatkan Perubahan Iklim

acara Emil Salim Institue Declaration
Acara Emil Salim Institue Declaration

Medan | EGINDO.co – Emil Salim mengingatkan dampak perubahan iklim yang terus naik dan diharapankannya Indonesia tetap lestari maka untuk itu dibutuhkan ilmu pengetahuan dan tehnologi untuk menggantikan energi fosil ke entergi terbarukan seperti energi surya, energi air, energi angin, energi panas bumi, bio energi, dan energi lain yang tidak berbasis energi fosil.

Hal itu dikatakan Iskandar Sembiring, Calon DPD RI 2024-2029 Daerah Pemilihan Sumatera Utara yang hadir pada acara Emil Salim Institue Declaration dan merayakan 93 tahun Usia Emil Salim di Felfest UI-Kampus Depok dengan agenda Satu Bumi untuk Semua Generasi: Membangun Generasi Emas 2045 pada (8/6/2023) di Felfest Universitas Indonesia Kampus Depok.

Prof. H. Emil Salim, MA, Ph.D kata Iskandar Sembiring putra dari Baay Salim dan Siti Syahzinan dari Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat merupakan keponakan dari Pahlawan Nasional, Haji Agus Salim.

Baca Juga :  China Izinkan Baidu Luncurkan Bot Mirip ChatGPT Ke Publik

Kemudian katanya, Emil adalah seorang tokoh intelektual soal lingkungan hidup dan salah satu pendiri Yayasan Keenegarahaman Hayati (KEHATI) sebuah organisasi non-pemerintah dan Emil Salim mendapat penghargaan sangat banyak diantaranya dari WWF -The Leader for the Living Planet Award  dan Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation sejalan dengan tujuan dunia untuk menyelamatkan lingkungan.

Emil Salim mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan, pernah sebagai Ketua/anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2 periode yang sebelumnya beberapa kali menduduki jabatan era Kabinet Pembangunan pertama hingga kelima adalah tokoh paling senior yang menjabat di pemerintahan dan tidak banyak tokoh tiga zaman yang masih aktif berkarier hingga saat ini pada usia 93 tahun.

Baca Juga :  Menag: Sertifikasi Halal Bisa Dorong Geliatkan Ekonomi

Apa yang disampaikan Emil Salim menurut Iskandar Sembiring sejalan dengan nomor 13 dari 17 tujuan SDGs adalah penanganan perubahan iklim yaitu mengambil tindakan sesegera mungkin untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

Sebagai politisi dan pelaku CSR, Iskandar Sembiring menilai sosok Emil Salim berkomitmen dalam menyikapi masalah-masalah lingkungungan hidup dan dampak perubahan iklim dimana sejak tahun 2019 telah dingatkan Emil Salim telah terjadi kenaikan suhu global sebesar 1,1 derajat Celcius. Kenaikan suhu itu akibat melonjaknya emisi gas rumah kaca yang sebagian besar dihasilkan dari bahan bakar fosil.

Pernyataan Emil Salim menjadi salah satu misi Iskandar Sembiring maju sebagai Senator DPD RI 2024-2029 agar jangan sampai Sumatera Utara gagal mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia 2030 terkait dampak perubahan iklim.

Upaya konkret katanya, semua Korporasi tergabung dalam asosiasi perusahaan meluncurkan berbagai proyek atau program berkelanjutan mendukung bisnis dalam mengurangi emisi karbon dan bertransisi ke masa depan yang berkelanjutan bagi semua generasi.

Baca Juga :  Baksos Lebaran 2025 Lions Club Indonesia Diselenggarakan Oleh 11 Lions Clubs

Berkomitmen Stakehoder Enggagment Corporasition dan memanfaatkan Revolusi Artificial Intelligence dalam keselamatan, kesehatan, lingkungan kerja (K3) termasuk penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah yang baik, dan perlindungan sumber daya alam.

Sementara itu dalam acara tersebut, Ir. Thendri Supriatno Ketua Umum CFCD dan Prof Dr. Ir. Hardisnyah Ketua Komite CSR CFCD menyampaikan testimoninya bagaimana mengewejantahkan pikiran-pikiran Emil terkait Indonesia Nusantara Lestari dimana Ir. Enang Kurniawan sebagai Presiden Emil Salim Institute mengingatkan hadirnya ESI menjadi wadah bagi para pakar lingkungan khususnya dengan tidak mengabaikan kepakaran keahlian lain pada umumnya dalam memberikan sumbangsihnya untuk Indonesia Emas Tahun 2045.@

Fd/rel/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top