Teheran | EGINDO.co – Iran mengirim ke luar angkasa pada hari Jumat (6 Desember) muatan terberatnya menggunakan roket pembawa Simorgh termasuk modul canggih untuk mentransfer satelit ke orbit yang lebih tinggi, menurut laporan televisi pemerintah.
Modul transfer Saman-1, bersama dengan CubeSat dan muatan penelitian “berhasil ditempatkan dalam orbit elips dengan titik tertinggi 410 km dan titik terendah 300 km,” kata siaran tersebut.
Peluncuran tersebut dilakukan saat Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mengklaim Iran mentransfer rudal balistik ke Rusia yang kemungkinan akan digunakan dalam perangnya dengan Ukraina dalam beberapa minggu. Iran membantahnya.
Simorgh, kendaraan peluncur satelit berbahan bakar cair dua tahap, dibuat oleh Kementerian Pertahanan Iran dan Logistik Angkatan Bersenjata, kata media Iran.
“Selama peluncurannya yang kedelapan, ia mencapai tonggak sejarah baru dengan berhasil mengirimkan Blok Transfer Orbital Saman-1 dan dua muatan penelitian lainnya dengan berat gabungan sekitar 300 kg, yang menetapkan rekor nasional baru untuk muatan terberat yang diluncurkan ke orbit,” mereka menambahkan.
Pada bulan Januari, Iran mengatakan telah meluncurkan tiga satelit secara bersamaan untuk pertama kalinya menggunakan roket Simorgh.
Satu satelit dengan berat 32 kg dan dua satelit nano dengan berat masing-masing kurang dari 10 kg dikirim ke orbit minimum 450 km, dengan dua perangkat yang lebih kecil ditujukan untuk menguji komunikasi pita sempit dan teknologi geoposisi, kata media Iran saat itu.
Pada bulan September, Iran menempatkan satelit penelitian Chamran-1 ke orbit 550 km dengan pembawa satelit Qaem-100.
Sumber : CNA/SL