Teheran | EGINDO.co – Iran telah memperluas akses ke wilayah udaranya untuk penerbangan internasional menyusul gencatan senjata dengan Israel, meskipun pembatasan penerbangan masih berlaku di sebagian besar wilayah negara itu, kata seorang pejabat Sabtu (28 Juni).
“Selain wilayah udara bagian timur negara itu yang tersedia untuk operasi domestik, internasional, dan penerbangan lintas batas, wilayah udara di bagian tengah dan barat negara itu kini juga telah dibuka hanya untuk penerbangan lintas batas internasional,” kata Majid Akhavan, juru bicara Kementerian Jalan Raya dan Pembangunan Perkotaan, dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh kantor berita negara IRNA.
Penerbangan ke dan dari bandara di utara, selatan, dan barat negara itu, termasuk bandara internasional Mehrabad dan Imam Khomeini di Teheran, tetap ditangguhkan, menurut Akhavan.
“Semua warga negara diminta untuk tidak pergi ke bandara yang terletak di wilayah utara, selatan, dan barat negara itu,” katanya, sambil mendesak para pelancong untuk mengikuti informasi terkini hanya melalui sumber resmi.
Langkah itu dilakukan setelah Iran membuka kembali wilayah udaranya di timur pada hari Rabu, menyusul gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran selama 12 hari dengan Israel.
Iran telah menutup seluruh wilayah udaranya pada tanggal 13 Juni setelah Israel melancarkan serangkaian serangan udara, yang memicu serangan balasan rudal Iran.
Bandara yang sekarang beroperasi termasuk Mashhad di Iran timur – yang diklaim Israel telah menjadi target selama konflik – serta Chabahar di tenggara.
Penerbangan di wilayah lain tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sumber : CNA/SL