Jakarta | EGINDO.com  – Kementerian Perhubungan akan melakukan integrasi jalur transportasi di sejumlah pelabuhan guna mendorong program tol laut. Hal ini dilakukan agar akses dari pelabuhan menuju bandara atau jalur darat lainnya lebih mudah untuk pendistribusian logistik.
“Saat ini Kementerian Perhubungan melakukan terobosan. Muatan tol laut disambungkan dengan sisi darat menuju bandara,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Jakarta, Kamis (10/6).
Integrasi pelabuhan dan bandara dilakukan Kementerian Perhubungan di Papua dan Papua Barat. Cara ini dilakukan agar distribusi logistik keutuhan pokok untuk masyarakat di pegunungan bisa lebih cepat diterima. Sebab logistik dari pelabuhan langsung menggunakan angkutan udara menuju daerah-daerah pegunungan.
“Jadi logistik di Papua disalurkan dengan jembatan udara untuk masyarakat pegunungan. Jadi masyarakat di sana bisa pesan langsung dari Surabaya dan bisa diterima di daerah pegunungan dengan cepat,” kata dia.
Sehingga pada akhirnya barang kebutuhan pokok tidak mengalami perbandingan harga yang tinggi antara di wilayah barat dan wilayah timur Indonesia. “Diharapkan barang ini tidak terpaut jauh dengan harga yang ada di Surabaya,” kata dia.
Kirim Komoditas
Di sisi lain, Budi Karya ingin para kepala daerah bisa mengirimkan komoditas unggulan wilayahnya lewat angkutan logistik tersebut. Apalagi saat ini pengiriman logistik ke Papua dan Papua Barat telah jumlahnya 21 kontainer. Terdiri dari 20 kontainer berisi beras dan 1 kontainer berisi kecap. Setelah itu 11 kontainer membawa logistik ke Merauke.
“Ini menunjukkan tol laut jadi capaian yang luar biasa bagi beroperasinya pelabuhan baru di Jaya Pura,” kata dia.
Sumber: Merdeka.com/Sn