Jakarta | EGINDO.co – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Mei 2023 mendatang minta restu pemegang saham untuk persetujuan aksi korporasi pembangunan pabrik kertas industri dan sarana pendukungnya di Karawang-Jawa Barat.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berniat membangun pabrik kertas industri beserta sarana pendukungnya dengan biaya investasi maksimal US$ 3,63 miliar. INKP akan membangun pabrik baru seluas 350 hektare di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rencana lokasi pabrik baru ini berada di sebelah Kawasan Industri Surya Cipta.
EGINDO.co mengutip dalam keterbukaan informasi di BEI yang menyebutkan INKP berniat untuk membangun pabrik kertas industri beserta dengan sarana pendukungnya di Karawang-Jawa Barat yang akan memproduksi kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun yang terdiri dari industrial white paper dengan kapasitas 3 juta per tahun dan industrial brown paper dengan kapasitas 900.000 per tahun.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menyebut, rencana investasi merupakan transaksi material karena lebih dari 50% ekuitas sehingga perlu memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham. Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai ekuitas Indah Kiat tercatat US$ 5,60 miliar, maka rencana transaksi dibandingkan dengan nilai ekuitas per 31 Desember 2022 adalah sebesar 64,81%.
Sementara itu menurut data yang ada pada EGINDO.co bahwa ada tiga pabrik INKP yang sudah ada berlokasi di Pekanbaru-Riau, Tangerang-Banten, dan Serang-Banten. Per akhir 2022, tiga pabrik INKP memiliki total kapasitas produksi 3,1 juta ton pulp per tahun, 1,6 juta ton kertas budaya per tahun, 2,2 juta ton kertas industri/kemasan per tahun, dan 108.000 ton tissue per tahun.
Pada tahun 2022, volume produksi pulp INKP mencapai 2,96 juta ton atau 95,48% dari total kapasitas produksi. Volume produksi kertas budaya 1,35 juta ton atau 84,37% dari total kapasitas.
Volume produksi kertas industri pada 2022 mencapai 2,09 juta ton atau 95% dari total kapasitas dan volume produksi tissue mencapai 54.000 ton atau 50% dari total kapasitas produksi.@
Fd/timEGINDO.co