Inisiatif Strategis PTPN Group Bentuk Tiga Subholding

Mohammad Abdul Ghani
Mohammad Abdul Ghani

Jakarta | EGINDO.co – Upaya percepatan inisiatif strategis PTPN Group adalah dengan mengintegrasikan grup usaha melalui pembentukan tiga subholding, yakni PalmCO, SugarCo, dan SupportingCo.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, dalam Focus Group Discution (FGD) bersama Komisi IV DPR RI, Rabu pekan lalu.

Diakuinya, PTPN Holding Nusantara mendukung proyek strategis Nasional melalui Pembentukan Tiga Subholding. Dengan diproyeksikannya PalmCo menjadi perusahaan sawit terbesar di dunia, maka kita optimis dapat mewujudkan ketahanan pangan dan energi, sebagaimana dengan rencana strategis pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Abdul Ghani mengatakan Inisiatif strategis lain yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara dalam mendukung PSN adalah terkait hilirisasi sektor pangan, guna mencapai target swasembada gula konsumsi di 2028 dan gula industri pada 2030 mendatang.  “Strategi yang dilakukan PTPN Group, antara lain melalui peningkatan luas areal lahan, produktivitas tebu, peningkatan rendemen gula, serta melakukan bimbingan teknis dan membantu menfasilitasi petani binaan melalui PT SGN (SugarCo),” kata Abdul Ghani.

Baca Juga :  PalmCo Raih ASEAN Energy Awards 2024, Konsisten Perkuat Pemanfaatan EBT

Abdul Ghani juga mengatakan, bahwa PTPN Group terus melakukan pengembangan agrowisata yang mengedepankan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan, sesuai dengan prinsip-prinsip ESG Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan).

Disamping itu katanya, pihaknya akan terus mengakselerasikan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), sebagai salah satu satu inisiatif strategis PTPN Group dalam mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang telah dicanangkan Pemerintah seperti program PSR merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional.

Untuk itu, guna mencapai tujuan tersebut, butuh pola-pola kerja yang tepat serta dorongan dari seluruh pihak melalui peran masing-masing. “Termasuk misalnya terkait dengan kemitraan yang terjalin antara para petani, koperasi, dan perusahaan. Itu harus benar-benar kita perbaiki untuk program PSR yang berkelanjutan,” kata Abdul Ghani menandaskan.@

Baca Juga :  Setelah BSDE Masuk Ke DANA, Ini Rencana Selanjutnya

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top