London | EGINDO.co – Regulator penerbangan Inggris telah memilih enam proyek, termasuk satu proyek oleh raksasa e-commerce Amazon, untuk menguji penggunaan drone dalam pengiriman, inspeksi infrastruktur, dan layanan darurat, katanya pada hari Kamis.
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) telah mengatakan awal tahun ini bahwa mereka ingin mengizinkan lebih banyak penerbangan drone untuk penggunaan tersebut.
Saat ini pengguna drone di Inggris hanya diizinkan untuk terbang di luar garis pandang visual sebagai bagian dari uji coba dengan batasan yang ketat.
Sebagai bagian dari uji coba yang diumumkan oleh CAA, proyek-proyek terpilih akan dapat menerbangkan drone mereka pada jarak di luar kemampuan penerbang untuk melihatnya, menggunakan teknologi canggih untuk navigasi, kontrol, dan untuk mendeteksi pesawat lain.
Proyek-proyek tersebut meliputi layanan pengiriman drone Amazon, yang disebut Prime Air, Airspection untuk melakukan inspeksi ladang angin lepas pantai, dan Project Lifeline, yang bertujuan untuk mengirimkan pasokan medis.
CAA mengatakan uji coba tersebut akan membantu upaya regulator yang sedang berlangsung untuk mengembangkan kebijakan dan peraturan sehingga penerbangan drone dapat “sepenuhnya terintegrasi” dengan pengguna wilayah udara lainnya.
“Uji coba inovatif ini menandai langkah maju yang signifikan dalam mengintegrasikan drone dengan aman ke wilayah udara Inggris,” kata direktur CAA Sophie O’Sullivan. “Tujuan kami adalah menjadikan operasi drone di luar jangkauan visual menjadi kenyataan yang aman dan dapat dilakukan setiap hari.”
Amazon mengatakan pada bulan Oktober tahun lalu bahwa mereka berencana untuk mulai mengirimkan paket melalui drone di Inggris, Italia, dan lokasi ketiga di Amerika Serikat.
Sumber : CNA/SL