London | EGINDO.co – Inggris akan menjadi tuan rumah bagi para menteri luar negeri dan pembangunan dari negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7) dan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada pertemuan puncak di Liverpool dari 10 Desember hingga 12 Desember, katanya pada Senin (22 November). .
KTT tersebut akan membahas masalah-masalah termasuk ketahanan ekonomi pasca-COVID-19, kesehatan global dan hak asasi manusia, kata Kantor Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.
Di antara para menteri yang akan hadir adalah dari Malaysia, Thailand dan Indonesia, katanya, seraya menambahkan bahwa itu adalah inklusi pertama negara-negara ASEAN pada KTT para menteri luar negeri G7, dan ini mencerminkan “kemiringan Indo-Pasifik Inggris yang berkembang”.
“Saya akan menjamu teman-teman dan mitra kami untuk membahas bagaimana kami membangun hubungan ekonomi, teknologi, dan keamanan yang lebih dekat secara global dan mewujudkannya untuk rakyat Inggris,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.
“Saya ingin kita membangun jaringan kebebasan di seluruh dunia yang memajukan kebebasan, demokrasi dan perusahaan dan mendorong negara-negara yang berpikiran sama untuk bekerja sama dari posisi yang kuat.”
Pernyataan Kantor Luar Negeri pada hari Senin tidak menyebutkan Myanmar, tetapi pada 21 September, Menteri Luar Negeri, Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Amanda Milling mengatakan bahwa kepemimpinan militer negara itu tidak akan diundang ke pertemuan tersebut.
“Inggris telah menjelaskan dengan jelas bahwa rezim militer di Myanmar tidak boleh hadir secara langsung,” katanya, mencatat keputusan ASEAN untuk tidak mengundang Jenderal Senior Min Aung Hlaing untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpinnya pada Oktober.
“Pemerintah Inggris mengutuk kudeta militer di Myanmar, kekerasan terhadap rakyat Myanmar dan penahanan anggota pemerintah sipil dan masyarakat sipil, termasuk Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint,” tambahnya.
“Inggris akan terus bekerja sama dengan ASEAN dalam ambisi kita bersama untuk mengakhiri krisis di Myanmar.”
Inggris memegang jabatan presiden bergilir G7 pada 2021, dan telah menjadi tuan rumah KTT iklim COP di Glasgow bulan ini dan KTT para pemimpin G7 di Teluk Carbis pada Juni.
Sumber : CNA/SL