Inggris Peringatkan Rusia Konsekuensi Berat Gunakan Nuklir

Menlu Inggris, James Cleverly
Menlu Inggris, James Cleverly

London | EGINDO.co – Inggris pada Senin (31 Oktober) memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang konsekuensi berat jika Moskow menggunakan senjata nuklir di Ukraina, dengan mengatakan langkah seperti itu akan mengubah sifat konflik.

Menteri Luar Negeri James Cleverly juga mendesak Rusia untuk tidak menghalangi ekspor biji-bijian, dan mengatakan bahwa “pernyataan yang semakin putus asa” dari Kremlin dirancang untuk mengalihkan perhatian dari upaya perangnya yang goyah.

Putin mengatakan bahwa Rusia belum berbicara tentang penggunaan senjata nuklir di Ukraina, sebaliknya mengatakan bahwa Kyiv dapat membuat dan meledakkan “bom kotor”.

Tapi Cleverly mengatakan itu adalah “klaim yang tidak masuk akal” untuk mengatakan Ukraina berencana meledakkan bom semacam itu, menambahkan bahwa retorika Putin seputar senjata nuklir adalah “pembicaraan yang tidak bertanggung jawab”.

Baca Juga :  Inggris Meningkatan Belanja Pertahanan Dan Bantuan Baru Ukraina

“Tidak ada negara lain yang berbicara tentang penggunaan nuklir. Tidak ada negara yang mengancam Rusia atau Presiden Putin,” kata Cleverly kepada anggota parlemen.

“Dia harus menjelaskan bahwa bagi Inggris dan sekutu kita, penggunaan senjata nuklir apa pun, sama sekali, akan mengubah sifat konflik. Akan ada konsekuensi berat bagi Rusia.”

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa personel angkatan laut Inggris meledakkan pipa gas Nord Stream bulan lalu, dan bahwa “spesialis Inggris” dari unit yang sama mengarahkan serangan pesawat tak berawak Ukraina pada armada Laut Hitam Rusia di Krimea pada hari Sabtu.

Inggris mengatakan tuduhan itu salah. Cerdik tidak secara langsung merujuk komentar itu, tetapi mengatakan: “Sekarang Kremlin menggunakan klaim palsu, mengaduk-aduk cerita yang mengatakan lebih banyak tentang keretakan dalam pemerintahan Rusia daripada tentang kita.”

Baca Juga :  Skuad Inggris Punya Cukup Pengalaman Untuk Sukses Di Euro 2024

Rusia pada hari Sabtu menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB, mengutip serangan pesawat tak berawak pada armadanya.

Dengan cerdik mengatakan akan “tidak masuk akal” bagi orang-orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk menderita sebagai akibatnya.

“Saya mendesak Rusia untuk berhenti menghalangi inisiatif vital ini yang memberi makan orang-orang lapar di seluruh dunia dan menyetujui perpanjangannya,” katanya.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top